Dody Ajukan JC ke LPSK, Hasto Atmojo: Masih Dikaji

Dody Ajukan JC ke LPSK, Hasto Atmojo: Masih Dikaji

Kuasa Hukum Dody Prawiranegara, Adriel Viari Purba-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID -  AKBP Dody Prawiranegara, mantan Kapolres Bukittinggi yang diduga tersangkut kasus jual beli narkoba yang melibatkan Teddy Minahasa mengajukan permohonan perlindungan dan justice collaborator (JC) kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Ketua LPSK, Hasto Atmojo mengatakan permohonan tersebut saat ini masih dikaji oleh pihaknya.

"Belum (diterima, red). Hari Senin baru maju sidang ke pimpinan," katanya kepada awak media saat dihubungi, Sabtu 3 Desember 2022.

BACA JUGA: Jusuf Kalla Mengaku Sempat Diantarkan Ke Mobil Oleh Ferry Mursyidan Sebelum Ditemukan Meninggal

Sementara, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menuturkan pihaknya telah mempelajari semua berkas permohonan yang diajukan oleh Dody.

Sama dengan Hasto, Erwin menuturkan keputusan diterima atau tidaknya permohonan Doddy akan diputuskan pada Senin (5/12).

"Senin besok akan diputuskan oleh pimpinan LPSK untuk ditolak atau diterima permohonan perlindungan sebagai JC-nya," terang Edwin.

Sebelumnya, Ayah Dody Prawiranegara disebut ditelepon Teddy Minahasa terkait kasus peredaran narkoba jenis sabu.

BACA JUGA:8.341 Rumah Warga Cianjur yang Rusak Akibat Gempa Akan Diperbaiki

Kuasa hukum AKBP Dody, Adriel Viari Purba mengatakan hal tersebut membuat Dody marah. Lantaran ayah Dody, Irjen Maman Supratman diminta membujuk anaknya tersebut untuk mengikuti skenario Teddy.

"Isinya setelah saya konfirmasi itu membujuk, merayu agar kuasa saya untuk mengikuti semua skenario yang dibuat oleh Pak TM (Teddy Minahasa). Itu menurut Irjen Pol Maman, setelah saya konfirmasi dan mereka tahu semua baik istrinya pak Dody tahu, baik juga Pak Dody sudah dikabari pada saat istrinya pak Dody mengunjungi itu diberitahu semua," katanya malam tadi di Polda Metro Jaya.

Disebutkan Adrial, Dody menyebut  intervensi tersebut sudah di luar batas. Sampai ayahnya sendiri ditelepon oleh Teddy.

"Karena Pak Dody di dalam dia tidak tahu dan Pak Dody marah besar itu, dia bilang ini sudah gila, ini intervensi begini sampai orang tua, saya yang berkasus orang tua saya yang ditelepon, itu orang tua ada 70 tahun," ucapnya.

BACA JUGA:Pesawat B-21 Raider Dengan Bom Nuklir AU Amerika Diperkenalkan, Northrop Grumman Segera Produksi 100 Unit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: