Makin Panas! Kuat Maruf Berani Laporkan Hakim ke KY Soal Kode Etik, PN Jaksel Bereaksi

Makin Panas! Kuat Maruf Berani Laporkan Hakim ke KY Soal Kode Etik, PN Jaksel Bereaksi

Dalam sidang Sambo, terungkap kebingungan Kuat Maaruf saat bacakan pledoi dan mempertanyakan kenapa dituduh ikut lakukan pembunuhan berencana Briagdir J.-Bambang Dwi Atmodjo-

Kemudian hakim berikan pertanyaan yang lebih spesifik kepada Ferdy Sambo, siapa saja sosok asli yang menembak Brigadir J.

“Saudara ikut nembak enggak?,” tanya hakim.

“Saya sudah jawab di awal, saya tidak ikut nembak,” jawab Sambo.

“Tidak ikut nembak? Ini hasil pemeriksaan sementara dari autopsi, ini ada 7 luka tembak masuk pada tubuh dan 6 luka tembak keluar, jadi jadi pelurunya ke luar. Kalau saudara katakan (Bharada E nembak) 5, terus yang 2 siapa yang nembak?,” tanya hakim.

BACA JUGA:Terima Audiensi PRIMA, KPU: Keputusan Nanti di Pimpinan

“Saya tidak tahu,” jawab Sambo.

Di sisi lain, sebelumnya Bharada E melalui pengacaranya, Ronny Talapessy menyampaikan hal mengejutkan.

"Lie detector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga," ujar Ronny Talapessy, Sabtu 10 September 2022.

Ronny mengungkapkan, salah satu poin yang ditanyakan yakni siapa yang menembak Brigadir J.

BACA JUGA:Jangan Khawatir, Pasal Perzinaan di RKUHP Adalah Delik Aduan Absolut, Ruang Privat Masyarakat Tetap Dijamin Oleh Undang-undang

Bharada E mengakui kalau dirinya yang menembak Brigadir J pertama dan Ferdy Sambo yang menembak terakhir.

“Salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak (Brigadir) J. Klien saya menjawab ‘Saya pertama dan FS yang menembak terakhir’,” jelas Ronny.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads