Pesawat Tempur Kolaborasi Asia dan Eropa, Gabungkan Teknologi Jepang, Inggris dan Italia

Pesawat Tempur Kolaborasi Asia dan Eropa, Gabungkan Teknologi Jepang, Inggris dan Italia

Pesawat tempur baru kolaborasi Asia dan Eropa ini akan gabungkan teknologi Jepang, Inggris dan Italia.-twitter@RyszardJonski-

Selain itu perusahan pembuat rudal asal Eropa, MBDA juga akan ikut bergabung dan sebagai pemasok mesin pesawat akan di lakukan oleh Avio Aero, Rolls-Royce PLC serta IHI Corp.

Mesksipun telah diumumkan akan membuat kerjasama dalam pembuatan pesawat tempur, pihak Inggris meminta Jepang untuk mempermudah izin bagi tim yang terlibat dalam program tersebut.

BACA JUGA:Kaesang Mumet Ditanya Wartawan Soal Bulan Madu, Rahasia, Nanti Kalian Mau Ikut!

BACA JUGA:Terungkap Jenis dan Kandungan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Bandung

Inggris juga menyebutkan bahwa program ini tidak hanya khusus bagi tiga negara tersebut, namun juga membuka diri jika ada negara lain yang ingin ikut ambil bagian.

Selain itu Inggris menjelaskan bahwa kehadiran dari pesawat tempur baru ini nantinya akan mengantikan Typhoon dan melengkapi armada F-35 Lightning.

Tak hanya itu pesawat tempur tersebut juga akan sesuai dengan dengan pesawat tempur yang diterbangkan anggota NATO lainnya.

BACA JUGA:Terungkap Jenis dan Kandungan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Bandung

BACA JUGA:Intip Silsilah Keluarga Erina Gudono Calon Mantu Jokowi, Latar Pendidikan Ayahnya Bukan Sembarangan

Dengan adanya program dari tiga negara tersebut, Prancis, Jerman dan Spanyol juga akan berencana untuk menggulirkan program yang sama dan akan segera mengudara pada 2040.

Amerika menanggapi dengan positif program pesawat tempur, Jepang, Inggris dan Italia ini.

Pada walnya Jepang sendiri mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan perusahaan Amerika Lockheed Martin Corp untuk menggabungkan badan pesawat F-22 dengan sistem penerbangan dari pesawat tempur F-35, sebelum akhirnya memutuskan bekerjasama dengan Inggris dan Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: