Peneliti Imparsial Endus Dugaan Bancakan Korupsi Pembelian Jet Tempur Mirrage oleh Kemenhan Mengalir ke Salah Satu Paslon

Peneliti Imparsial Endus Dugaan Bancakan Korupsi Pembelian Jet Tempur Mirrage oleh Kemenhan Mengalir ke Salah Satu Paslon

Imparsial menduga bancakan korupsi pembelian jet tempur bekas Mirrage 2000-5 asal Qatar oleh Kemenhan yang mengalir ke salah satu pasangan calon presiden Pemilu 2024-Imparsial-

JAKARTA, DISWAY.ID - Peneliti Imparsial Hussein Ahmad membeberkan dugaan korupsi pembelian Jet Tempur bekas Qatar Mirage 2000-5 oleh Kementerian Pertahanan. 

Untuk itu, Hussein mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi I DPR RI menindaklanjuti skandal pengadaan pesawat Mirage 2000-5 yang diduga melibatkan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Pemerintah Korea Menuduh Insinyur Indonesia Mencuri Teknologi Jet Tempur KF-21 Boramae

BACA JUGA:Hapus Hastag PrabowoGibran2024 di Postingan, Netizen Serbu Akun X KemenhanRI: Kok Dihapus Min

Adapun temuan dugaan korupsi pembelian jet tempur bekas itu juga diselidiki lembaga antikorupsi Uni Eropa, The Group of States against Corruption (GRECO).

"Dengan adanya kabar kawan-kawan GRECO melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, semestinya KPK turun dan melakukan investigasi," kata Hussein dalam keterangan tertulis, Minggu 11 Februari 2024. 

Adapun temuan Imparsial berdasarkan laporan investigasi Microsoft Network yang terbit di msn.com. Disebutkan dalam laporan MSN, Indonesia merencanakan pembelian 12 unit Mirage 2000-5 dari Qatar. 

Bahkan Prabowo telah menunjuk perusahaan perantara atau broker asal Ceko bernama Excalibur International untuk pengadaan pesawat bekas yang sempat dijadikan polemik dalam debat capres itu.

BACA JUGA:Anggaran Kemenhan Rp 700 Triliun Bersifat Substansi, Timnas AMIN: Bukan Rahasia!

BACA JUGA:Anies Sebut Kemenhan Jadi Satu-satunya Kementerian yang Dibobol Hacker

Dalam skandal ini, Indonesia diwajibkan mengeluarkan dana sebesar US$ 66 juta per unit atau total US$ 792 juta untuk 12 unit pesawat. Padahal, harga pasaran pada periode awal produksi dan pemasaran hanya berkisar antara US$ 23 juta hingga US$ 35 juta.

"Kami sudah ingatkan jauh- jauh hari setahun yang lalu bahwa ini bermasalah. Kemudian Kemhan tetap lanjut. Kemudian yang kedua dari segi kebutuhan alutsista. Alutsista ini sudah tua dan dibeli melalui pihak broker," ucap Hussein.

Tak hanya harganya disebut janggal, seorang narasumber yang diwawancara msn.com menyebut pihak Qatar menawarkan cashback sebesar 7 persen dari kesepakatan pembelian pesawat tempur Mirrage 2000-5 kepada Prabowo. 

Jika dihitung, keuntungan dari pembelian jet tempur bekas itu sebesar US$ 55,4 juta atau sekira Rp865,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: