Meikarta, Megaproyek Lippo Grup untuk Ibu James Riady dan Jakarta yang Kini Didemo Konsumen

Meikarta, Megaproyek Lippo Grup untuk Ibu James Riady dan Jakarta yang Kini Didemo Konsumen

Terlihat Distrik 1 Meikarta, terlihat telah berdiri namun tidak berpenghuni, ada juga yang pembangunannya mangkrak. -Doc. Meikarta November 2022-

Tersandung Kasus Suap Meikarta

Satu tahun pasca dikenalkan dan dipasarkan kepada publik, megaproyek Lippo, Meikarta tersandung kasus hukum. 

Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bekasi Neneng Hasanah asin dan Direktur Lippo Group Billy Sindoro atas dugaan suap perizinan Meikarta pada 15 Oktober 2018 silam. 

Perizinan Tata Ruangnya dipertanyakan pada 2018, mencuat isu dugaan gratifikasi yang dilakukan petinggi Lippo Group guna memuluskan proses perizinan proyek Meikarta.

Neneng dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi menerima suap terkait proyek perizinan Meikarta sebesar Rp 10,630 miliar dan SGD 90.000. 

Selain Neneng, Majelis Hakim juga memvonis 4 pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi yang merupakan anak buah Neneng. 

Keempat pejabat itu adalah Jamaludin merupakan Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Dewi Tisnawati sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu/PMPTSP Pemkab Bekasi. 

Lalu, Sahat Maju Banjarnahor adalah Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi, dan Neneng Rahmi Nurlaili menjabat Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Pemkab Bekasi. 

Sementara pihak Lippo Group yang berhubungan dengan Neneng untuk memuluskan perizinan megaproyek Meikarta adalah Billy Sindoro. 

Pria yang menduduki posisi sebagai Direktur Operasional Lippo Group itu divonis penjara selama 3,5 tahun dengan denda Rp 100 juta subsider 2 bulan penjara, pada Selasa 5 Maret 2019.

Meikarta booming lagi, tapi bukan pemasaran melainkan karena kasus suap. Pembangunan akhirnya terhambat. 

Kendati demikian, pemasaran Meikarta melalui anak usaha Lippo Grup, PT Mahkota Sentosa Utama terus berjalan. 

Mengutip situs resminya Meikarta.com, pada Maret 2020 lalu Meikarta serah terima unit apartemen 28 tower. 

"Proses hand over ini akan berjalan secara bertahap setiap bulannya tower per tower sampai dengan total 28 tower dengan target semua handover District 1 akan selesai di tahun 2020 ini," demikian isi berita Meikarta.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads