Pengalaman Unik KPU RI Saat Tahapan Verifikasi Faktual

JAKARTA, DISWAY.ID - Masa perbaikan verifikasi faktual partai politik telah usai pada Rabu, 7 Desember 2022 lalu.

Namun selama masa tahapan tersebut, pihak KPU, baik itu KPU pusat maupun daerah menemukan pengalaman-pengalaman unik.

Komisioner KPU divisi teknis penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik mengatakan selama tahapan verifikasi faktual pihaknya mengalami beberapa tantangan, terutama di daerah-daerah. 

BACA JUGA:KPU RI Umumkan Jadwal Pendaftaran Calon Anggota PPK Dan PPS

BACA JUGA:KPU RI Sediakan Fitur Baru Sipol , Hapus Nama yang Dicatut Parpol

"Yang jelas verifikasi faktual itu dibeberapa daerah menghadapi tantangan-tantangan geografis dan akses jalan atau transportasi," ujar Idham Holik saat dihubungi, Jumat, 9 Desember 2022.

Adapun tantangan yang harus dilewati oleh pihak KPU Daerah saat verifikasi faktual yaitu seperti kondisi jalanannya yang buruk atau pun lokasinya yang jauh 

"Ada verifikator faktual yang harus melintasi jalan rusak. Yang tidak beraspal, kendaraannya harus didorong atau ditarik. Ada verifikasi faktual yang harus melintasi laut dengan gelombang yang sangat tinggi," jelasnya. 

Diketahui, selama tahapan verifikasi faktual sendiri yang dilakukan pihak KPU yaitu mengunjungi para anggota partai di setiap daerah. 

Dengan cara seperti itu, pihak KPU pun juga sempat mengalami kesulitan, apalagi jika daerah tersebut mengalami bencana seperti banjir. Bahkan ada beberapa anggota yang sempat sakit saat melakukan verifikasi faktual. 

BACA JUGA:KPU RI Akan Tentukan Lembaga Survei Terpercaya Untuk Quick Count Pemilu 2024

"Ada verifikator faktual harus mengunjungi anggota parpol tersampel di rumahnya dalam kondisi banjir di daerah Kalimantan dan Sumatera itu ada memang," kata Idham. 

"Tapi tetap rekan-rekan menyelesaikan tugasnya dengan baik. Verifikator faktual menembus batas-batas dan halangan geografis dan cuaca selama masa perbaikan verifikasi faktual. Tim verifikator faktual bahkan ada yang sampai sakit karena beban pekerjaan yang besar," lanjutnya.  

Salah satu daerah yang mengalami tantangan tersebut, yaitu di daerah Kabupaten Badung, Denpasar, Bali. 

Sumber: