Psikolog Klinis : Paparan Internet tanpa Pengawasan Dapat Pengaruhi Mental Anak dan Remaja

Psikolog Klinis : Paparan Internet tanpa Pengawasan Dapat Pengaruhi Mental Anak dan Remaja

Akses konten internet tanpa pengawasan orang tua dapat pengaruhi kesehatan mental anak dan remaja. -Ilustrasi-Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID-Psikolog klinis anak dan remaja Universitas Indonesia Winny Suryania menjelaskan paparan internet yang tidak dibarengi dengan pengawasan dari orang tua dapat memengaruhi kesehatan mental anak dan remaja.

"Anak menjadi lebih pasif, tidak bersemangat melakukan kegiatan lain, bahkan sampai kecanduan," kata Winny di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, aktivitas mengakses konten internet dengan gawai yang bisa dilakukan sembari bersantai seperti berbaring di tempat tidur atau sofa juga mempengaruhi kurangnya aktivitas fisik anak dan remaja.

BACA JUGA:6 Tips Dekorasi Balkon yang Menarik dan Nyaman untuk Bersantai

Padahal waktu tersebut bisa dipakai untuk berolahraga dan menjaga kesehatan fisik. Namun, teralih ke gawai dan internet dan pada akhirnya membuat kondisi tubuh jadi tidak fit.

Olahraga bermanfaat dalam melepaskan hormon endorfin yang membuat tubuh serta pikiran menjadi lebih santai serta meningkatkan suasana hati menjadi lebih cerah.

"Perlu diingat kembali bahwa kesehatan mental juga dipengaruhi dengan kesehatan fisik seseorang," kata Winny.

BACA JUGA:Sebelum Menikah, Perhatikan Hal Ini agar Tidak Terjadi KDRT

Dia mengingatkan orang tua dan orang dewasa di sekitar anak dan remaja untuk selalu mengawasi penggunaan gawai, mulai dari isi konten, informasi yang diterima anak dan remaja lewat media sosial sampai durasi penggunaan.

Winny menjelaskan kemajuan teknologi saat ini bagai pisau bermata dua. Di satu sisi positifnya menguntungkan perkembangan anak, tetapi di sisi lain ada juga dampak yang merugikan.

Keuntungan dari perkembangan teknologi adalah akses yang tak terbatas untuk memperluas pengetahuan.

Video tutorial untuk belajar hal baru, mulai dari musik, bahasa hingga hobi, bisa dicari secara mudah di dunia maya. "Anak-anak juga lebih mudah berinteraksi satu sama lain berkat kehadiran media sosial dan layanan pesan lain, serta punya ruang untuk berekspresi dengan ide-ide mereka," ungkap Winny.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: