Heboh Kasus Pengrusakan Masjid di Magelang, Tampak Darah Pembalut: Awalnya Ada Ibu-ibu Mau ke Kolam Bawah

Heboh Kasus Pengrusakan Masjid di Magelang, Tampak Darah Pembalut: Awalnya Ada Ibu-ibu Mau ke Kolam Bawah

Kasus Pengerusakan Sebuah Masjid di Magelang, Pelaku Masih Misterius-@infomagelang -Instagram

BACA JUGA:Reuni 212 Akan Berlangsung Dinihari di Masjid At-Tin, Polda Metro Jaya Turunkan Ratusan Personel

BACA JUGA:Sosok Ki Joko Bodo, Mantan Paranormal 'Sakti' Ubah Istana Wong Shintink jadi Masjid, Ilmu Gendam Putihnya Bikin Merinding

"Takmir menduga orang dalam gangguan jiwa. (Setelah kejadian) Alhamdulillah warga tetap kondusif, aman. Seperti kegiatan ini (mencuci karpet) tetap guyub rukun, Nggak ada konflik. Alhamdulillah nggak terpancing," ujarnya. 

Ashar mengatakan aksi teror dengan pelaku yang ,melumuri darah mens di masjid tersebut tidak terjadi kaki ini saja, kasus serupa ternyata sudah ketiga kali ini di masjid tersebut dimana yang pertama pada September 2022 dimana saat itu alkitab Al-Qur'an dibasahi dengan air dan bekas botol-botol juga banyak di tinggalkan pelaku. 

Aksi teror kedua kata Ashar, terjadi pada Senin 31 Oktober 2022 lalu dimana saat itu pengurus masjid dan warga banyak temukan pemnbalut dan darah yang berceceran hingga mengotori alkitab. 

"Ya benar, kejadian sudah tiga kali. Yang pertama nggak mencurigakan kayak kitab-kitab sama Qur'an dikasih air, sebelahnya ada botol-botol, Yang kedua tanggal 31 Oktober. Itu ada pembalut, ada darah-darah juga, sama kitab-kitab ngaji buat khotbah dicecer-cecerkan ada darah, ada berak. Itu langsung langsung dibersihkan," ujarnya. 

BACA JUGA:Arman Hanis Ungkap Tak Ada Pelecehan Seksual di Magelang, Kejadian Sebenarnya Diungkap Putri Candrawathi

BACA JUGA:Mengenaskan, Tim SAR Berhasil Temukan Bocah 10 Tahun yang Tenggelam di Danau Tambun: Jasad Tersangkut di Dasar Air

Kemudian kejadian teror yang ketiga yang kemudian terekam kamera video amatir warga hingga akhirnya viral di media sosial. 

"Kalau dari pengurus seperti kejadian itu memandangnya ada orang dalam gangguan jiwa atau gimana. Wong kalau secara nalar, kalau orang waras nggak mungkin seperti itu,’’ ujarnya.

Tanggapi kasus teror yang sensitif yang terjadi di tempat ibadah tersebut, Kapolsek Salaman, Iptu Sukarjo menyebut bahwa pihaknya langsung bergerak.

Disebut polisi telah melakukan olah TKP dan melakukan pencarian terhadap terduga pelaku. 

BACA JUGA:5 Strategi UMKM untuk Bertahan dari Gempuran Resesi 2023

BACA JUGA:Buruan Serbu! Daftar Promo Makanan 12.12, Ada Kopi Kenangan Sampai Sushi Hiro

Polisi yang melakukan olah TKP juga mengamankan pembatas jemaah dan Al-Qur'an sebagai barang bukti atas tindakan pelaku. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: