IK-CEPA Resmi Berlaku, Mendag Sebut Jalan Tol Perdagangan Indonesia - Korea Terbuka Lebar

IK-CEPA Resmi Berlaku, Mendag Sebut Jalan Tol Perdagangan Indonesia - Korea Terbuka Lebar

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan--Humas Kemendag

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyebut "jalan tol" perdagangan Indonesia - Korea Selatan terbuka lebar.  

Demikian seiring adanya Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK- CEPA) secara resmi diimplementasikan pada tanggal 1 Januari 2023.

Implementasi sekaligus menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia - Korea Selatan yang merefleksikan eratnya hubungan “special strategic partnership” yang telah dimiliki kedua negara sejak 2017 lalu.

BACA JUGA:25.653 Tautan di Marketplace Ditindak Tegas Kemendag

BACA JUGA:Aturan Baru BBM Resmi Berlaku, Bensin Jenis Ini Lenyap di SPBU 1 Januari 2023, Cek Harga Lengkap Pertalite, Vivo, BP dan Shell

IK-CEPA ini juga menjadi momentum tepat kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi, khususnya, perdagangan dan investasi.

Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, optimistis diimplementasikan IK-CEPA akan membuat kran perdagangan Indonesia- Korea Selatan bisa semakin terbuka lebar.

“Para pelaku usaha dapat memanfaatkan cakupan IK-CEPA yang komprehensif. Misalnya, penghapusan tarif bea masuk perdagangan barang, peningkatan kesempatan perdagangan jasa, peningkatan peluang investasi, serta peningkatan program kerja sama ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Mendag, dikutip dari laman resmi Kemendag, Selasa 03 Januari 2023.

Zulkifli menyampaikan, cakupan IK-CEPA akan memberikan berbagai manfaat bagi Indonesia.

BACA JUGA:Status PPKM Akhirnya Resmi Dicabut per Hari Ini, Jokowi Tetap Ingatkan Waspada

BACA JUGA:Kembang Api Meledak di Tangan Wakil Bupati Kaur, 4 Jarinya Hancur, Begini Kronologi Hingga Dilarikan ke RS

Pertama, semakin terbukanya akses untuk ekspor barang Indonesia ke Korea Selatan.

Melalui IK-CEPA, Korea Selatan memberikan kemudahan dalam hal tarif bea masuk berupa eliminasi 11.267 pos tarif atau 95,5 persen total pos tarif menjadi 0 persen.

Beberapa produk Indonesia yang akan semakin terbuka akses pasarnya antara lain sepeda, sepeda motor, aksesori kendaraan bermotor, produk olahan ikan, salak, dan produk tekstil seperti kaos kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: