Pengakuan Takut Putri Candrawathi Setelah Brigadir J Dibunuh, ‘Saya Bermimpi Buruk dan Depresi Berat!'
Bambang Dwi Atmodjo- Bambang Dwi Atmodjo-Bambang Dwi Atmodjo
JAKARTA, DISWAY.ID-- Sidang dengan perkara pembunuhan berencana berlanjut di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Rabu 11 Januari 2023.
Adapun agenda sidang tersebut adalah pemeriksaan Putri Candrawathi sebagai terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Putri Candrawathi (PC) mengaku sering mimpi buruk pada saat ingin tidur dimalam hari setelah penembakan Yosua terjadi.
BACA JUGA:Rekening Rp 76,2 Miliar Terkait Kasus Lukas Enembe Telah Diblokir
Dalam sidang, Tim Kuasa Hukum Putri Candrawathi bertanya saat setelah peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua itu terjadi pada tanggal 8 Juli 2022.
Tanyanya, apakah ada psikolog yang menemui Putri Candrawathi dan memberikan obat.
"Apakah ada psikolog atau psikiater yang mendampingi saudara yang menemui saudara setelah tanggal 8? Apakah saudara diberikan resep atau obat?" tanya Kuasa Hukum Putri Candrawathi di PN Jakarta Selatan.
Di ruang sidang utama Putri Candrawathi mengungkap bahwa dia pernah didampingi oleh Psikologi dan diberikan obat.
Menurut Putri dokter psikiater itu berkunjung 2-3 kali untuk memberikan obat untuk dikonsumsi, namun saat ini psikolog itu tidak lagi mengunjunginya sewaktu di rutan Kejagung.
BACA JUGA:Tahlil Kanjuruhan
BACA JUGA:Kesalahan Fatal Rian Mahendra, Bos Besar PO Haryanto: Waktu Minggat
“Di rutan Kejagung itu, ada dokter psikiater yang berkunjung 2-3 kali untuk memberikan obat dan mengonsumsinya, tapi saat ini tidak lagi lantaran dokter psikiater itu tak lagi mengunjunginya,” ujar Putri.
Tim pengacara Putri Candrawathi bertanya mengenai pasca penembakan Brigadir Yosua, apakah kliennya itu ada gangguan kesehatan atau sulit tidur setelah kejadian pembunuhan Yosua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: