Cara Rian Mahendra Mulai Pekerjaan Barunya Pasca Dipecat PO Haryanto, Ungkap Kisah Kyai Barseso

Tentu, pekerjaan baru ini sekaligus menepis isu jika Rian Mahendra bergabung dengan perusahaan otobus lainnya.

Rian Mahendra melalui media sosial Instagramnya kini meneima endorsmen dari pelanggan.

BACA JUGA:Hotman Paris Janji Bantu Norma Risma Lapor Balik Rozy Zay, Ibunya Bisa Jadi Terlapor?

BACA JUGA:Kopral Haryanto, Usaha Angkot Hingga Jadi Raja Bus Indonesia, Kini Viral Usai Pecat Rian Mahendra

Dikarenakan akun instagramnya digunakan untuk pekerjaan barunya, Rian Mahendra menerima promosi-promosi.

Rian Mahendra siap memasang iklan promosi di akun IG, Youtube, dan Tiktok miliknya.

Sebelumnya, Rian Mahendra menyebut jika bulan-bulan ini dirinya akan berjuang untuk kembali bangkit dan bekerja.

“Bulan-bulan ini gua akan berjuang banget, tetap di seputar transportasi, mungkin masih dalam lingkaran transportasi, masih berhubungan dengan besi. Karena dari kecil sudah ditempa pakai besi,” papar Rian.

Mantan Direktur Operasional PO Haryanto itu juga menyinggung tentang almarhumah ibunya terkait dengan apa yang terjadi antara Rian Haryanto dengan Haji Haryanto.

BACA JUGA:Pecat Rian Mahendra dari PO Haryanto, Sopir Angkot yang Jadi Raja Bus Ingin Anaknya Merasakan Ini

BACA JUGA:8 Parpol Tolak Sistem Proposional Tertutup, Sepakat 5 Poin Penting Ini

“Kalau ibu ada mah nggak bakal ada kejadian ini,” ungkap Rian dalam video yang diunggah di channel youtube@Mringsang Mn.

Setelah Rian Mahendra dipecat dari PO Haryanto, Haji Haryanto juga telah mengungkapkan jika dirinya selalu membuka pintu untuk anak sulungnya tersebut.

Sebagai seorang bapak, Haji Haryanto menjelaskan bahwa tidak ada hubungan serta kasih sayang antara orang tua dan anak yang dapat diputuskan dengan alasan apapun.

“Tidak ada rasa benci sedikitpun, yang ada adalah orang tua marahi anak karena beberapa kali di nasihatain gak bisa dan siapa tahu dengan seperti ini dia menjadi anak yang benar dan anak yang taat. Saya tidak bisa marah hanya saja tegas,” terang Haji Haryanto.

Sumber: