AF Ditelantarkan Ibu Kandung Sampai Tak Diberi Nafkah, Sri Wahyuni Terancam 20 Tahun Penjara, Nyesal Nggak Tuh?

AF Ditelantarkan Ibu Kandung Sampai Tak Diberi Nafkah, Sri Wahyuni Terancam 20 Tahun Penjara, Nyesal Nggak Tuh?

Ilustrasi: tangan balita -Pixabay/@Myriams-Fotos-Disway.id

Kakek Sirait dan nenek Titin yang bekerja sebagai penjual bensin eceran itu kerap melakukan penganiayaan.

BACA JUGA:Ferry Irawan Sumpah-Sumpah Tak Aniaya Venna Melinda: Dia Menyakiti Diri Sendiri

Karena perbuatan tersebut, Sirait dan Titin juga ditetapkan sebagai tersangka.

Motif penganiayaan Sirait dan Titin terhadap AF karena tak sanggup secara ekonomi untuk membiayai kebutuhan balita 2 tahun itu.

Polisi menjelaskan, bentuk penganiayaan terhadap AF, Sirait dan Titin mengaku saling bergantian melakukan penyiksaan.

Mulai berulang kali menyentil, menjewer, menampar, memukul bahkan hingga membanting AF.

BACA JUGA:Parah! Pelaku Penganiayaan Terhadap Ayah Kandung di Tambora Positif Gunakan Sabu

Semua tindak kekerasan terhadap anak balita 2 tahun itu diketahui dari hasil visum. Banyak temuan lebam pada sekujur jasad anak malang itu.

"Kakek dan nenek tiri tersebut kesal kalau (AF) rewel. Pada saat terakhir adalah melakukan pembantingan dan pemukulan yang mengakibatkan meninggalnya balita tersebut," ujarnya.

Ibu Kandung Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Atas perbuatannya Sirait dan Titin dijerat Pasal 76 C Jo Pasal 80 (3) UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau psl 351 (3) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Sementara untuk tersangka Sri Wahyuningsih yang menelantarkan AF terancam hukuman 20 tahun penjara.

Para tersangka hingg saat ini sudah mendekam di ruang tahanan Mapolres Metro Jakarta Timur.

"Ketiga tersangka sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

BACA JUGA:Bos Perusahaan Terduga Penganiaya Melaporkan Balik Istrinya, Langsung Bikin 2 Laporan Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: