Kisah Pilu Riska Mahasiswi UNY yang Tewas Akibat Beban Uang Kuliah Tunggal Tinggi, Hipertensi Berakhir Kematian

Dikutip dari akun Instagram @undercover.id, Ganta mengungkapkan lewat akun twitternya jika selama berkuliah Riska terkendala dan tidak bisa membayar UKT.

Sedangkan orang tuanya adalah seorang penjual gerobak sayur di pinggir jalan dan mempunyai 5 anak yang belum lulus sekolah.

Menurut Ganta, Riska sudah berusaha untuk mengajukan permohonan keringanan biaya UKT sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga namun gagal.

BACA JUGA:Honda dan Sony Perkenalkan Prototipe Mobil Advanced EV AFEELA, Ini Penampakannya

BACA JUGA:Menkop UKM Sebut Tahun 2023 Brand Lokal Siap Kuasai Pasar Domestik, Begini Penjelasannya

Akibatnya, nominal UKT sebesar Rp 3.14 juta tetap muncul setiap semesternya, namun Riska bisa tetap berkuliah dengan bantuan guru-guru sekolah serta rekan kampusnya sembari tetap mengajukan keringanan.

Tidak hanya itu, Riska juga terkenal sangat hemat dan sering dibantu oleh teman-teman kosnya karena bersimpati padanya.

Nur Riska Mendapatkan UKT Tinggi

Nur Riska sudah mengisi nominal pendapatan yang sesuai dengan kondisi ekonominya. 

Namun, saat diminta mengunggah beberapa berkas, Nur Riska tidak punya laptop sehingga ia meminjam ponsel tetangganya di desa.

BACA JUGA:Jasad Pria Membusuk di Cengkareng, Ditemukan Mengambang di Kali Velbak, Korban Pembunuhan?

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Berantai Paksa Ngontrak di Bekasi: Rumah Tidak Ada Listrik

Karena ponsel tetangganya tidak begitu canggih, akhirnya Nur Riska tidak bisa mengunggah berkas-berkas yang diminta. 

Nur Riska mengira hal itulah yang membuatnya mendapatkan UKT yang tinggi, yaitu di angka Rp 3.14 juta.

Saat itu Nur Riska sempat akan mengubur keinginannya untuk berkuliah, namun beruntung guru-guru di sekolahnya memberikan bantuan untuk Nur Riska sehingga Nur Riska resmi menjadi mahasiswi UNY.

Sumber: