Gempar! Mahfud MD Bocorkan Adanya Gerakan Masif Agar Ferdy Sambo Bebas di Balik Layar: Saya Sudah Dengar, Ada yang Bergerilya

Gempar! Mahfud MD Bocorkan Adanya Gerakan Masif Agar Ferdy Sambo Bebas di Balik Layar: Saya Sudah Dengar, Ada yang Bergerilya

Mahfud Md-Kemenko Polhukam RI-Youtube Channel

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menkopolhukam Mahfud MD mencium ada gerakan pesanan terkait tuntutan Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo secara resmi dituntut pidana seumur hidup dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dalam sidang tuntutan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut yang memberat eks Kadiv Propam Polri itu terlibat dua perkara berbeda secara bersamaan.

BACA JUGA:Pengakuan Mahfud MD Ada 'Gerakan Bawah Tanah' Ingin Usik Hukuman Ferdy Sambo: Saya Sudah Dengar

Pertama berdasarkan kesaksian Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Sambo terlihat mengenakan sarung tangan hitam.

Saat terjadi penembakan Brigadir J, Bharada E menjadi eksekutor pertama dan diikuti oleh Sambo yang menembak langsung ke kepala korban.

Kedua, Sambo secara bersama langsung membuat skenario bahwa peristiwa tersebut seolah-olah insiden tembak menembak dengan latar belakang pelecehan seksual Putri Candrawathi.

Selain itu Ferdy Sambo juga terlibat memerintah secara langsung kepada anak buahnya untuk merusak atau menghilangkan barang bukti berupa alat elektronik CCTV di rumah dinas Polri, Duren Tiga.

BACA JUGA:Ini Sosok Membuat Arif Berani Lawan Ferdy Sambo, Berikut Fakta-Fakta Dibongkarnya di Persidangan

Tak berhenti di situ, Jaksa menyimpulkan, selama proses persidangan Ferdy Sambo tidak menujukkan rasa pembenar dan pemaaf.

"Terdakwa selalu berbelit dan tak mau mengakui perbuatannya," kata Jaksa saat membacakan nota tuntutan.

Atas dakwaan tersebut Ferdy Sambo dituntut Jaksa dengan pidana seumur hidup.

BACA JUGA:Sidang Anak Buah Sambo Hadirkan Saksi Ahli, PN Jaksel Ungkap Sosoknya

Desas-desus Negosiasi Hukuman Ferdy Sambo

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads