Dari Google Hingga McDonlds, Ribuan Karyawan Terkena PHK Massal

Dari Google Hingga McDonlds, Ribuan Karyawan Terkena PHK Massal

Sejumlah perusahaan besar di luar melakukan PHK massal-Foto/Pixabay-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sejumlah perusahaan kompak memangkas jumlah pekerja atau PHK di awal 2023. Mulai dari induk perusahaan Google yaitu Alphabet, Microsoft, hingga Vox Media.

Langkah ini mengikuti perusahaan ternama lain di Amerika Serikat yang mem-PHK karyawannya seperti Amazon, Goldman Sachs, dan Salesforce. 

Sejumlah perusahaan lain diperkirakan bakal melakukan hal serupa akibat perekrutan agresif dua tahun terakhir mesti dihentikan.

BACA JUGA:Debat Panas Bharada Eliezer Sengaja Diperalat Ferdy Sambo, Mantan Kabais TNI: Sifat Brimob Patuh

BACA JUGA:Orangtua Hasya Tak Habis Pikir, Anaknya Tewas Tertabrak Tapi Jadi Tersangka, Polisi Beri Penjelasan Begini

PHK saat ini terjadi di berbagai industri, dari perusahaan media hingga Wall Street.

Namun yang paling terdampak adalah perusahaan big tech atau yang berbasis pada teknologi.

Tercatat pada awal 2023 ini ribuan pekerja di seluruh dunia terpakasa harus diberhentikan karenanya.

Total sudah lebih dari 30.000 pekerja yang terdampak PHK dan diprediksi akan terus bertambah.

BACA JUGA:Polisi Periksa Seluruh Kendaraan yang Terlibat Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

BACA JUGA:Penjelasan dan Kronologi Kenapa Mahasiswa UI Tertabrak Hingga Tewas Bisa Jadi Tersangka

1. Alphabet - Google

Induk Google (GOOGL) ini memberhentikan 6% pekerja atau setara 12.000 orang di seluruh area dan wilayah. Alphabet merekrut 50.000 karyawan selama pandemi karena tingginya permintaan layanan mereka. Namun ketakutan akan resesi membuat banyak pengiklan mengerem pengeluaran mereka.

Selain itu, secara spesifik raksasa teknologi Google selaku anak usaha melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap 1.845 karyawannya, atau sekitar 15% dari total pegawainya di negara bagian California, Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: