Hasil Uji Coba BBM Biosolar B35 Dibocorkan Gaikindo Seiring Kenaikan Harga BBM Pertamina

Hasil Uji Coba BBM Biosolar B35 Dibocorkan Gaikindo Seiring Kenaikan Harga BBM Pertamina

Adapun aditif yang digunakan adalah cold-flow improver atau CFI yang dicampurkan pada Biosolar B35 untuk memperbaiki karakteristik bahan bakar B35. -esdm-

Menurut Dadan jika penerapan program Biodiesel B35 ini dipastikan telah memperhatikan seluruh aspek, seperti daya kendaraan, mesin, material, pelumas, dan ruang bakar, termasuk emisi.

BACA JUGA:Resmi! Marcel Sabitzer Jadi Pemain Baru Manchester United Menyusul Cederanya Eriksen

BACA JUGA:Kenaikan Harga BBM Pertamina Hingga Rp 800 Mulai 1 Februari Seiring Pemberlakuan Biosolar B35

Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, produk campuran B35 atau BBM Biosolar B35 direkomendasikan untuk dapat digunakan.

Menurut Kementerian ESDM penerapan BBM Biosolar B35 ini dapat mengurangi impor solar dan diproyeksikan dapat menghemat devisa hingga Rp 161,25 triliun, selain itu juga akan turut mengurangi emisi gas rumah kaca/GRK hingga 34,9 juta ton CO2e.

Pada awal program ini, total alokasi pengadaan BBM Biosolar B35 pada tahun 2023 mencapai 13,15 juta kiloliter (KL).

BACA JUGA:Rian Ernest Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PSI ke-8 Setelah Gabung Dengan Golkar

BACA JUGA:Nilai Investasi LRT Jakarta Fase 1B Ruas Velodrome-Manggarai Capai Rp 5,5 Triliun

Paulus Tjakrawan selaku Ketua Harian APPROBI Paulus Tjakrawan, dengan alokasi tersebut maka penggunaan biodiesel mencapai 75 persen dari kapasitas produksi dan dalam perhitungannya ini cukup untuk mendukung program B35.

Meskipun demikian, Paulus juga menyampaikan penerapan program ini tentunya ada tantangan yang harus diselaikan oleh berbagai pihak di antaranya adalah penyangga atau stok bahan baku biodiesel dan bahan pendukung untuk mencukupi kebutuhan nasional. 

"Selain itu, tantangan lainnya adalah menurunkan tingkat monoglyserida, serta mengurangi kandungan air pada biodiesel dan menjaga stabilitas oksidasi. Yang tak kalah penting juga penyiapan penyimpanan biodiesel dan transportasi distribusi biodiesel," ungkapnya.

BACA JUGA:Jelang Pembacaan Vonis, Kuasa Hukum Minta Majelis Hakim Pulihkan Nama Brigadir J

BACA JUGA:Peluang PSI di Pemilu 2024 Diungkap Jokowi: Pemilih Muda Capai 60 Persen

Sedangkan pihak Pertamina mengungkapkan kesiapannya dalam sarana penimbunannya, sarana penerimaan, dan sarana blending dan quality control.

Alfian Nasution selaku Direktur Utama Pertamina Niaga saat ini ada 112 terminal untuk distribusi biodiesel di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: