Kasus Dugaan Sabu Teddy Minahasa, Penasihat Hukum Dody Kekeh Ajukan Justice Colaboration Ulang Kliennya

JAKARTA, DISWAY.ID - Pihak Dody Prawiranegara tersangka kasus dugaan peredaran narkotika jenis sabu yang menyangkut mantan Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa akan mengajukan Justice Colaboration kembali.

Koordinator Tim Penasihat Hukum Dody Prawiranegara, Adriel Purba mengatakan kliennya bersama tersangka Linda Puji Astuti dan Syamsul Ma'arif diharapkan menjadi JC dalam kasus ini.

"Jadi kami berharap keadilan yang sungguh-sungguh karena tiga klien kami khususnya AKBP Dody Prawiranegara, Samsul maarif dan ibu Linda dijadikan JC," katanya kepada awak media Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu 1 Februari 2023.

BACA JUGA:Bantahan Kepolisian Makin Pojokan Wanita Audi A6 dan Kompol D

Meski sebelumnya pengajuan JC pihaknya telah ditolak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Namun pihaknya tetap berusaha agar tiga tersangka bisa dijadikan JC.

"Walaupun LPSK telah menolaknya, tapi kami akan mengajukannya kembali. Khusunya tiga terdakwa ini, karena tiga terdakwa ini saksi kunci," tuturnya.

Diketahui, Hari ini sidang pertama Dody Prawiranegara cs dalam kasus dugaan peredaran narkotika yang melibatkan Teddy Minahasa dimulai.

Sidang Dody direncanakan digelar di ruang sidang utama Kusuma Atmadjo pukul 13.00 WIB. Agenda sidang yakni pembacaan dakwaan.

BACA JUGA:Kubu Ricky Rizal Akan Bawa Kasusnya ke Mahkamah Agung Jika Tak Divonis Bebas

Sementara, tersangka lainnya seperti Kompol Kasranto dan Aiptu Janto Parluhutan Situmorang. Kemudian, Linda Pujiastuti alias Anita, Muhamad Nasir alias Daeng bin Paweroi dan Syamsul Ma'arif juga diadili hari ini.

Agenda sidang para kelima tersangka juga sama, yaitu pembacaan dakwaan.

Saat ini, Terlihat beberapa terdakwa dalam kasus tersebut mulai disidang. Saat ini terdakwa Janto mendengarkan dakwaan dari pihak Jaksa Penuntut Umum.

Sumber: