Penyebab Gempa Turki Telan Ribuan Korban Jiwa Diungkap

Penyebab Gempa Turki Telan Ribuan Korban Jiwa Diungkap

Gempa itu mengguncang setelah gempa kuat lainnya berkekuatan Magnitudo 7,8 melanda hari yang sama saat dini hari hingga menewaskan ribuan orang di Turki, hal ini menjadi salah satu penyebab gempa Turki telan banyak korban jiwa. -tangkapan layar twitter@yirmiucderece-

Dalam laporan Express, gempa meruntuhkan 2.000 bangunan dan korban tewas sangat banyak karena gempa terjadi pada pukul 04.00 pagi, di saat warga masih tertidur pulas.

Sebelumnya, gempa Turki diketahui berpusat di Gaziantep, dengan kedalaman 17,9 km. Kota itu merupakan rumah bagi total 2 juta orang.

"Kami harap bisa mengarungi bencana ini bersama secepat mungkin dan dengan kerusakan minim," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

BACA JUGA:Cicilan Wuling Air ev Rp 5 Juta di February Rise, Mobil Baru Jelang Valentine

BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Targetkan Pembangunan JPO di Dekat Skywalk Kebayoran Lama Rampung November 2023

Sebelumnya, guncangan gempa juga disebut terasa hingga Yunani dan Eropa. Di Italia peringatan tsunami akibat gempa dinyalakan di mana warga diminta menghindari wilayah pantai Italia.

Pakar Ungkap Alasan Gempa Turki Picu Banyak Korban Jiwa

Gempa dengan Magnitudo 7,8 di Turki, 3.400 jiwa di Turki hingga Suriah. Pakar mengungkap lindu ini amat merusak dan mematikan karena sumbernya dari sesar dangkal yang dekat permukiman.

Selain korban jiwa, gempa ini juga disebut membuat jatuhnya korban luka lebih dari 3.000 orang. Selain Turki dan Suriah, negara yang terkena guncangan lindu ini adalah Lebanon dan Israel.

Menurut data lembaga pemantau geologi AS (USGS), mengungkap pusat gempa atau episenter ini berada di 23 kilometer timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep, Turki. 

BACA JUGA:Chukkae! Lee Seung Gi Umumkan Menikah dengan Lee Da In Pada 7 April 2023

BACA JUGA:Viral! Mobil Dinas Polri Terobos Lampu Merah dan Tabrak Pengendara Motor di Rawamangun

Dikutip dari The New York Times, USGS mencatat setidaknya 24 gempa susulan setelah gempa utama di Turki itu. Pusat gempa terjadi kira-kira di sepanjang Patahan Anatolia Timur (East Anatolian Fault).

Karl Lang, seorang asisten profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia, AS, mengatakan daerah yang dilanda gempa memang rentan terhadap aktivitas seismik.

"Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah mereka alami sebelumnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: