Anggota DPR Tentang Lippo Group Tak Bisa Atur Indonesia Seenaknya Soal Kasus Meikarta, Andre Rosiade: Ini Bukan Republik Lippo!

Anggota DPR Tentang Lippo Group Tak Bisa Atur Indonesia Seenaknya Soal Kasus Meikarta, Andre Rosiade: Ini Bukan Republik Lippo!

Ilustrasi: Proyek Meikarta menyedot perhatian anggota DPR di Komisi VI. Sejumlah anggota menentang keras, lantaran pihak Lippo Group diduga menahan uang konsumen yang minta dikembalikan.-Foto/Pixabay/МаксимКошечкин-

Namun belakangan pihak MSU menawarkan opsi titip jual unit saat rombongan DPR RI meninjau proyek Meikarta di lokasi.

"Ada 130 konsumen yang meminta uang yang sudah disetor dikembalikan karena unit uang dipesan belum selesai," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Selasa lalu di Meikarta.

BACA JUGA:Lippo Tuntut Konsumen Meikarta Rp 56 M, DPR RI: Negara Ini Bukan Republik Lippo

"Tadi kami sudah dipaparkan oleh manajemen bagaimana supply dan demand Meikarta ini," tambahnya.

Namun opsi ini ditolak. Konsumen meradang lantaran unit yang dijanjikan bahkan tidak kasat mata alias belum terbangun.

Sehingga para konsumen tetap meminta uang yang mereka setorkan dikembalikan secara penuh.

Mereka menilai, jika opsi titip jual menjadi solusi, seharusnya pihak MSU selaku pengembang yang membeli unit-unit yang dijanjikan.

BACA JUGA:Jokowi Tanyakan Cawapres yang Tidak Hadir di Harlah PPP ke-50, Sudah Kantongi Nama?

Mengenal Apa Itu Meikarta

Meikarta adalah sebuah proyek pengembangan kota mandiri yang terletak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Proyek ini diinisiasi oleh perusahaan pengembang properti Lippo Group dan diharapkan menjadi kawasan perkotaan yang modern dan lengkap dengan segala fasilitas yang dibutuhkan oleh penghuninya.

Meikarta direncanakan akan memiliki berbagai macam fasilitas seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat tinggal, pusat pendidikan, fasilitas kesehatan, taman dan fasilitas umum lainnya.

Namun, proyek Meikarta telah mengalami beberapa masalah hukum dan regulasi yang telah menunda dan menghentikan proyek ini dalam beberapa waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads