Update Longsor Natuna: 50 Orang Meninggal Dunia, 4 Masih Hilang

JAKARTA, DISWAY.ID-- Jumlah korban jiwa akibat bencana alam longsor di Natuna, Kepulauan Riau kembali bertambah. Sampai saat ini terdapat 50 orang orang dinyatakan meninggal dunia.

"Sampai tadi malam korban meninggal dunia tercatat 50, dari Polda Kepri telah mencatat dan mengidentifikasi korban 50 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Kantornya, Kamis, 16 Maret 2023.

BACA JUGA:Menang dari PSIS Semarang, Persija Geser Persib Bandung, Thomas Doll: Layak Menang!

Sementara itu, Polri mencatat masih ada 4 orang masih dilaporkan hilang. Upaya pencarian terus dilakukan oleh petugas kepada enam orang tersebut.

"Sampai sekarang masih ada 4 korban yang dinyatakan hilang. Pencarian terus dilakukan, baik Polri, TNI dan stakeholder lain," ungkapnya. 

BACA JUGA:Isu Hubungan Terlarang Bidan Bohay dan Kades Mencuat, Suntikan Maut Mantri Berawal dari Foto Istri: Cemburu dan Emosi

Sebagai informasi, longsor di dua desa Natuna diperkirakan terjadi pada Senin siang sekitar pukul 11.15 WIB akibat hujan yang mengguyur tanpa henti. Satu kampung diduga tertimbun material longsor. Akibat longsor sebanyak 27 unit bangunan yang terdiri dari 26 rumah dan 1 surau tertimbun material tanah. 

Sementara itu, 1.216 korban harus mengungsi. Adapun pengungsian dibagi menjadi beberapa titik.

BACA JUGA:Cara Mudah Cek Pajak Kendaraan Jakarta Agar Gak Kecolongan Saat Beli Kendaraan Second

"Pos Lintas Batas Negara (PBLN) ada 219 orang, di pengungsian Puskesmas 215 orang, kemudian pengungsian pelimpah masjid Al-Furkon sebanyak 500 orang dan pengungsian di SMA 1 Serasan 222 orang," kata Ramadhan. 

Selain itu, Polri juga membuka hotline untuk warga yang merasa kehilangan keluarganya. 

BACA JUGA:Mantri Suami Bidan Bohay Terancam Hukuman Mati, Buntut Suntik Kades di Serang Banten Hingga Meninggal

"Perlu kami sampaikan juga untuk masyarakat yang akan melapor keluarga yang hilang, melapor ke posko Pos Lintas Batas Begara dan posko Identifikasi korban dengan nomor layanan hotline 0811 4646 dan nomor 0852 2722 78707," katanya. 

Sumber: