Air Mata Lina Mukherjee Jatuh Saat Ditegur Warga Bali dan Lombok: Janganlah Makan Babi Lagi..

Air Mata Lina Mukherjee Jatuh Saat Ditegur Warga Bali dan Lombok: Janganlah Makan Babi Lagi..

Lina Mukherjee Ditegur Halus Warga Lombok dan Bali Gegara Makan Babi-@linamukherjee_-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Lina Mukherjee menyebut bahwa dirinya sampai menangis saat mendapat teguran halus dari warga Bali dan Lombok terkait konten makan babi.

Lina Mukherjee mengaku hampir tidak ada warga Bali dan Lombok yang mencaci maki dirinya karena memakan daging babi meski sebagai seorang muslim.

Hanya saja, Lina Mukherjee mengungkapkan ada orang yang memberikannya teguran untuk tidak memakan babi lagi.

BACA JUGA:Pengakuan Nakal Lina Mukherjee Makan Cicak Demi Tuntaskan Rasa Penasaran: Mana Ada Manusia Sempurna

Mungkin, maksud dari pada teguran itu yakni agar Lina Mukherjee tidak lagi menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial.

"Yang bikin aku meneteskan air mata ga satupun dari ujung Bali-Lombok mencaci aku soal 'babi'," tulis Lina di Instagram Stories pada Senin, 20 Maret 2023.

"Kalopun ada mereka hanya menegur janganlah makan babi lagi, kita sayang kakak Lina," sambungnya.

Wanita berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa dirinya sangat amat terkesan dengan warga Bali-Lombok yang tidak memarahinya karena makan babi.

BACA JUGA:Sindiran Keras Pak Ndul ke Lina Mukherjee Umbar Makan Babi Sambil Ucap Bismillah, 'Jangan Membabi Buta'

Lina, yang senang dengan artis-artis Bollywood juga menegaskan sekali lagi bahwa tidak ada manusia di muka bumi ini yang memiliki kesempurnaan.

LINA MUKHERJEE TEGASKAN TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA


Lina Mukherjee saat hendak mencicipi makanan berbahan daging babi, Kriuk Babi-tangkapan layar/Facebook-

"Walaupun kalian ga pernah dosa kayak aku yg terlihat tp pasti kalian pernah ada salah," tuturnya.

Sekadar informasi, Lina Mukherjee merupakan seorang wanita yang lahir di Samarinda, 10 Mei 1990 yang kini menetap di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait