Polisi Sebut Satu Tersangka Penipuan Travel Naila Residivis Kasus Sama
Tiga Tersangka Penipuan Travel Naila saat Ditampilkan Polda Metro Jaya-Rafi Adhi Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID - Salah seorang tersangka penipuan travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri disebut residivis atau mantan narapidana kasus yang sama.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan tersangka Mahfudz Abdullah pernah ditangkap polisi sebelumnya.
Diungkapkannya, Mahfudz ditahan delapan bulan terkait penipuan travel umrah PT Garuda Angkasa Mandiri.
BACA JUGA:Cara Travel Naila Gaet Korban Penipuan, Dapuk Tokoh Agama jadi Kepala Cabang
"Pertama, ini dilakukan oleh tersangka yang sebenarnya residivis dengan kasus yang sama pada 2016," katanya kepada awak media, Kamis 30 Maret 2023.
"Yang bersangkutan ini residivis hanya ditahan 8 bulan," tambahnya.
Sebelumnya, Tokoh agama setempat digunakam untuk mempromosikan dan menarik minat korban penipuan travel umrah Naila Syafaa Wisata Mandiri .
Kepala Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan tokoh agama tersebut diajak dan dihadirkan saat roadshow di seluruh daerah.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Motif Penipuan Travel Umrah Naila
BACA JUGA:Tersangka Penipuan Travel Umrah Sempat Hilangkan Barang Bukti
"Yang punya pengaruh di lokasi itu, kayak ustaz, tokoh agama, kan modusnya dia datangin pesantren, datangin masjid, pengajian, nanti tokoh agama ini diajak," kata kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).
Diungkapkannya, para tokoh agama juga terpampang dalam brosur yang dibuat oleh travel umrah tersebut.
BACA JUGA:Tersangka Penipuan Travel Umrah Sempat Hilangkan Barang Bukti
Dijelaskannya, hal tetsebut agar para korban semakin percaya dengan biro perjalanan tersebut.
Diterangkannya, beberapa tokoh agama tersebut didapuk menjadi kepala cabang dari travel umrah ini.
Selain itu, mereka dijanjikan sejumlah bonus, mulai dari mobil hingga tanah jika berhasil mengajak warga menggunakan travel umrah Naila.
"Mereka ini enggak tahu kalau ternyata ini aksi penipuan. Bahkan mereka ini juga sebenarnya jadi korban penipuan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: