3 Tersangka Terorisme Asal Uzbekistan Kabur dari Lapas Imigrasi, Satunya Tewas Tenggelam di Kali Sunter

3 Tersangka Terorisme Asal Uzbekistan Kabur dari Lapas Imigrasi, Satunya Tewas Tenggelam di Kali Sunter

Dua tersangka terorisme yang kabur berhasil ditangkap-Dok. Humas Polri-

JAKARTA, DISWY.ID - Sebanyak tiga tersangka terorisme asal Uzbekistan melarikan diri dari Lapas lapas imigrasi kelas I Jakarta Utara. 

Dari tiga tersangka itu, satu diantaranya tewas usai melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke Kali Sunter, Jakarta Utara, Senin, 10 April 2023.

Adapun satu teroris asal Uzbekistan yang tewas tersebut berinisial BA alias JF. 

“Pukul 14.40 WIB, satu orang ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter, meninggal karena terjun ke kali kemudian tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke rumah sakit Kramatjati untuk diotopsi,” kata Juru Bicara Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 11 April 2023.

BACA JUGA:Abraham Samad Sebut Firli Bahuri Bocorkan Dokumen, Novel Baswedan Ungkap Modus Ketua KPK

BACA JUGA:Wisata Temiangan Hill Lampung Barat, Tawarkan Pesona Negeri di Atas Awan yang Menakjubkan

Sementara dua tersangka lainnya berhasil ditangkap. OMM alias IM berhasil ditangkap di kebun area ruko dekat Kompleks Bukit Gading Indah.

"MR ditangkap sekitar pukul 20.30 WIB di gorong-gorong di area Kali Sunter," ujar dia. 

Usai ditangkap, polisi melakukan interogasi kepada keduanya. Kepada polisi, para WNA itu mengaku berupaya kabur karena tidak ingin dideportasi ke negara asalnya. 

“Jadi diketahui atau ditemukan fakta bahwa rencana mereka melarikan diri mulai muncul setelah mereka dikunjungi petugas konsulat Kedubes Uzbekistan di Jakarta,” ucap Aswin.

BACA JUGA:AHM Buka Suara Soal Rumor Honda BeAT Generasi Terbaru, Beneran 160 cc?

BACA JUGA:3 Cara Mencegah Sembelit saat Puasa Ramadhan, Salah Satunya Berolahraga Ringan

Setelah kembali ditangkap, WNA itu ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan lebih lanjut terkait kasus penyerangan dan pembunuhan terhadap petugas Imigrasi dan Densus 88.

Aswin mengatakan mereka melarikan diri dengan cara membobol atap plafon ruang detensi kantor imigrasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: