Panglima TNI Angkat Bicara Atas Tewasnya Prajurit Diserang KKB Papua
Dalam kunjungannya ke Papua tersebut, Laksamana Yudho Margono selaku Panglima TNI didampingi oleh KSAD Jenderal Dudung Abdurrahman dan Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.-Julian Romadhon-
"TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan wilayah RI dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua," ujarnya.
"Panglima TNI selalu komando utama untuk operasi ini, dan perintahnya sangat jelas, jangan ragu ambil tindakan," imbuhnya.
Serangan tersebut terjadi tak lama setelah TNI Polri mengumumkan berhasil duduki salah markas KKB Papua.
BACA JUGA:3 Cara Mengatasi Anak Mengeluh saat Puasa, Bunda Harus Tahu
Dari keterangan yang beradr bahwa sebanyak 9 prajurit TNI di sandera oleh KKB pada Sabtu 15 April 2023.
Tak hanya menyandera 9 prajurit, serangan KKB papua terhadap Tim Gabungan dari Satgas Yonif R 321/GT di Wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga dan Kopassus diserang Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP) juga menewaskan sebanyak 6 prajurit.
Serangan tersebut sebagai sebuah indikasi bahwa KKB Makin tantang TNI dengan serang markas TNI Nduga serta menyandera 9 dan tewaskan 6 anggota TNI.
BACA JUGA:Ini Loh Makanan yang Bagus untuk Bantu Proses Bulking, Menambah Massa Otot Jadi Lebih Kuat!
BACA JUGA:Ratusan Ribu Personel Diterjunkan Kapolri dalam Operasi Ketupat 2023
Tak sampai disitu, dalam laporan yang diterima, pihak KKB Papua juga menanyakan dalam sambungan radio, ‘ini kawanmu mau diambil apa tidak’.
Tentu saja ini merupakan sebuah pukulan dan tantangan yang terbuka dari KKB Papua terhadap YNI-Polri tengan usaha pembebasan pilot Susi Air yang masih belum terselesaikan.
Adapun penyerangan yang dilakukan terhadap Tim Badak-1, Badak-3, Candraca-2, Candraca-11 di Pos Mugi oleh KSTP (Kelompok Separatisme Terorisme Papua) saat pembersihan daerah di wilayah Mugi-Mam.
Sedangkan kerugian akibat serangan KKB Papua yang mematikan tersebut di mana sebanyak 36 orang, terdiri dari 20 anggota YR 321/GT dan sebanyak 16 personel Kopassus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: