TNI Bantah KKB Rampas 9 Senjata Prajuritnya, 'Semua Senjata Telah Kembali, Korban Meninggal juga Cuma 1 Orang!''

TNI Bantah KKB Rampas 9 Senjata Prajuritnya, 'Semua Senjata Telah Kembali, Korban Meninggal juga Cuma 1 Orang!''

Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan membantah jika Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil merampas 9 pucuk senjata api (senpi) usai menyerang prajurit penyelamat pilot Susi Air. Ia mengklaim semua senjata telah kembali. 

"Tidak, tidak ada itu. Senjata semua kembali. Yang diklaim katanya 9 pucuk kan. Saya juga mendengar itu. Tidak," kata Bambang saat ditemui saat Gelar Pasukan Operasi Lilin 2023 di Kawasan Monas, Jakarta, Senin, 17 April 2023.

BACA JUGA:Jelang Lebaran 2023, PWI Tangsel Santunan Yatim

Lebih lanjut, Bambang menuturkan setidaknya ada 4 prajurit TNI yang sudah kembali pulang ke markas TNI. Adapun 5 prajurit lagi masih dalam kondisi hilang dan diproses pencarian.

"Jadi itu tadi yang 4 orang yang sudah kembali tadi siang itu sudah masuk ke pos. Jadi kan tidak. Jadi tinggal 5 orang itu mudah mudahan segera kita temukan," pungkasnya. 

BACA JUGA:Wow Pramusaji Karen's Diner Disulap jadi Kalem Selama Puasa, Unggahannya Panen Komentar

Ia pun juga membantah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menembak mati enam anggota TNI. 

Ia mengatakan dalam kontak tembak tersebut hanya satu anggota atas nama Pratu Miftahul Arifin yang tewas.

"Yang terkonfirmasi meninggal satu orang," katanya.

BACA JUGA:Operasi Ketupat 2023 Resmi Digelar, Kapolri: Berikan Pelayanan yang Terbaik dan Kedepankan Humanis ke Masyarakat

Diketahui, KKB menyerang prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang bertugas di Distrik mugi.

TPNPB-OPM mengklaim menembak mati enam anggota TNI. Mereka juga mengklaim turut menyandera dan merampas senjata api milik sembilan anggota TNI.

BACA JUGA:Begini Cara Cek Pengumuman Seleksi PPPK Teknis 2022, Diumumkan Besok!

Namun, pernyataan itu dibantah oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono. Ia menegaskan hanya satu prajurit Yonif 321/G yang tewas dalam kontak tembak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: