Pengakuan OPM Papua Dibantah TNI, Prajurit Telah Kembali Dengan Sehat dan 9 Pucuk Senjata di Tangan TNI

Pengakuan OPM Papua Dibantah TNI, Prajurit Telah Kembali Dengan Sehat dan 9 Pucuk Senjata di Tangan TNI

Pernyataan dari pihak yang mengaku juru bicara OPM, Sabby Sambon dibantah oleh TNI. -tangkapan layar twitter@pace_hepo016 -

JAKARTA, DISWAY.ID – Pernyataan dari pihak yang mengaku juru bicara OPM, Sabby Sambon dibantah oleh TNI.

Sabby sebelumnya mengungkapkan bahwa TPNPB 9 pucuk senjata telah ditangan TPNPB yang artinya pihak OPM telah membunuh 9 anggota TNI.

Letjen TNI Bambang Ismawan selaku Kepala Staf umum TNI menjelaskan bahwa sebanyak 4 prajurit telah kembali dan 5 prajurit masih dalam pencarian.

4 prajurit yang telah kembali tersebut semuanya berada dalam kondisi sehat.

BACA JUGA:Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Pemudik, Loading Sepeda Motor dan Kendaraan Penumpang Dipisah

BACA JUGA:125 Titik Rawan Kejahatan di Jalur Arteri Selama Mudik Lebaran 2023 Dijaga Kepolisian

Selain itu, senjata yang disebut oleh Sabby telah direbut oleh pihak TPNPB nataya telah kembali diamankan oleh pihak TNI.

Penyerang terhadap TNI oleh KKB di distrik Mugi Nduga Papua pegunungan pada Sabtu 15 April 2023 saat melakukan pencarian pilot Susi Air.

Akibat penyerangan tersebut hanya satu personil TNI yang gugur yaitu Pratu Miftahul Arifin.

BACA JUGA:Panglima TNI Terjun Langsung ke Papua Usai Kontak Tembak dengan KKB, Pasukan Dilengkapi Alutsista Dikerahkan

BACA JUGA:Eder Militao Mengaku Bakal Segera Jadi Bek Terbaik di Dunia: 'Saya Sedang Menuju ke Sana'

Dari video yang beredar di akun TikTok @pace_hepo016, Sabby meminta agar operasi militer sebaiknya dihentikan dalam pembebasan sandera dan berpindah menuju meja perundingan.

“Dari hari Sabtu hingga hari ini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) masih berperang dengan TNI,” ungkap Sabby.

Dari sebaran rekaman suara yang beredar di media sosial, Sabby mengatkan jika penyerangan tersebut juga karena adanya penyerangan yang dilakukan oleh TNI pada 23 Maret lalu yang menyebabkan tewasnya warga sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: