Apa Sih Makna dari Ucapan 'Minal Aidin Wal Faizin'? Begini Penjelasannya

Apa Sih Makna dari Ucapan 'Minal Aidin Wal Faizin'? Begini Penjelasannya

Tips untuk Menjaga Kesehatan selama Lebaran-StarvisionPlus-YouTube Channel

JAKARTA, DISWAY.ID - "Minal aidin wal faidzin" adalah ucapan yang biasa diucapkan oleh umat Islam pada saat merayakan hari raya Idul Fitri.

Frasa ini berasal dari bahasa Arab dan dapat diartikan secara harfiah sebagai "Dari orang yang kembali (dari perayaan Idul Fitri) dan mendapatkan kebahagiaan".

Makna dari frasa ini adalah sebuah doa dan harapan yang mengandung makna positif.

BACA JUGA:AHY Cium Tangan Abuya Muhtadi Pandeglang: Saya Sangat Takzim

Ucapan "Minal aidin" artinya "dari mereka yang beribadah", sedangkan "wal faidzin" artinya "yang telah beruntung atau beroleh keberuntungan".

Jadi, secara keseluruhan, makna dari ucapan "Minal aidin wal faidzin" adalah doa dan harapan agar kita termasuk dalam golongan orang yang beribadah dengan baik selama bulan Ramadhan, dan mendapatkan kebahagiaan atau keberuntungan dalam hidup kita.

Ucapan "Minal aidin wal faidzin" juga mengandung makna pentingnya bersilaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama manusia.

Dalam merayakan hari raya Idul Fitri, umat Islam diharapkan untuk memaafkan kesalahan dan saling memaafkan antara satu sama lain, sehingga tercipta suasana kebersamaan dan kedamaian di antara sesama umat manusia.

BACA JUGA:Coca-Cola Berbagi Kasih Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Oleh karena itu, ucapan "Minal aidin wal faidzin" bukan hanya sekedar ucapan selamat atau formalitas semata, tetapi juga mengandung makna doa, harapan, dan nilai-nilai keagamaan yang mendalam.

Sebenarnya, makna dari frasa "Minal aidin" secara harfiah adalah "Dari orang-orang yang beribadah" atau "Dari orang-orang yang merayakan hari raya".

Khusus untuk "wal faidzin" artinya "yang telah beruntung atau beroleh keberuntungan".

Jadi, jika dikaitkan dengan makna "menang", hal tersebut dapat dimaknai sebagai seseorang yang telah berjuang dan beribadah dengan sungguh-sungguh selama bulan Ramadhan, serta berhasil mencapai kemenangan atas dirinya sendiri dengan mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Asal Usul Sejarah Singkat Ketupat, Tradisi Setiap Kali Datangnya Hari Raya Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: