Panglima TNI Yudo Margono Ungkap Awal Mula 36 Prajurit Kontak Tembak dengan KKB

Panglima TNI Yudo Margono Ungkap Awal Mula 36 Prajurit Kontak Tembak dengan KKB

Panglima TNI Yudo Margono-Instagram/@infokomando.offical-

"Tidak ada prajurit TNI yang disandera dan tidak ada senjata prajurit yang disita oleh KST".

BACA JUGA:6 Anggota KKB Tewas Baku Tembak dengan Aparat Setelah Penyerangan di Nduga

Sementara itu, Panglima TNI Yudo Margono juga mengatakan bahwa status operasi di Papua ditingkatkan menjadi siaga tempur. 

Serangan KKB tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa prajurit TNI. Selain itu, melukai 4 prajurit lainnya dan 4 orang masih dalam pencarian.

"Dari awal saya sudah katakan kita akan melakukan operasi penegakan hukum, yakni dengan cara soft approach. Tapi dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, ya kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur," kata Yudo. 

Panglima menyebut status ini hampir sama dengan yang dilakukan TNI di wilayah Natuna.

Namun meski mirip, bedanya siaga tempur di Natuna diterapkan operasi siaga tempur laut, sedangkan di wilayah Papua dilakukan siaga tempur darat.

Yudo berkata, status siaga tempur hanya berlaku di sejumlah tempat dengan tingkat kerawanan tinggi. Peningkatan status ini, ungkapnya, ia lakukan agar naluri bertempur prajurit terbangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: