Rekayasa Jalur Mudik 2023 di Tol Jakarta - Cikampek, Akses Arah Jakarta Dibuka 1 Lajur

Rekayasa Jalur Mudik 2023 di Tol Jakarta - Cikampek, Akses Arah Jakarta Dibuka 1 Lajur

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen. Pol. Aan Suhanan-Humas Polri-

JAKARTA, DISWAY.ID- Korlantas Polri berlakukan contraflow 3 jalur mulai KM 47 sampai KM 72 ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Dengan demikian, masyarakat masih dapat menggunakan akses menuju Jakarta.

Kemudian, setelah contraflow 3 jalur arah Cikampek, Korlantas Polri berlakukan one way atau satu jalur mulai KM 72 hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung. 

“Untuk Km 47 sampai Km 72 tahun ini kita hanya akan memberlakukan maksimal contraflow 3 lajur karena untuk tahun ini Jakarta-Cikampek dari 47 sampai 72 sudah ada 4 lajur,” jelas Dirgakkum Polri Brigjen Pol Aan Suhanan dilansir dari laman ntmcpolri, belum lama ini. 

BACA JUGA:Korlantas Polri Kembali Terapkan Contraflow di Tol Jakarta - Cikampek KM 36 Sampai KM 70 hingga Pukul 24.00

BACA JUGA:Kapolri: Mulai Ada Peningkatan Arus Mudik 30 Persen ke Arah Timur

Aan Suhanan menerangkan bahwa tahun lalu masih ada bottle neck di beberapa titik dari 4 lajur ke 3 lajur, namun tahun ini sudah 4 lajur.

Jika terjadi peningkatan yang melebihi indikator yang sudah ditentukan, pihaknya akan melakukan penambahan kapasitas contraflow 3 lajur. Artinya sudah menjadi 7 lajur plus bahu jalan menjadi 8 lajur.

"Penerapan contraflow maksimal 3 lajur disamping itu untuk memberikan akses 2 lajur dari arah Bandung maupun Cikopo yang akan menuju Jakarta. Dimana tahun lalu terjadi stack sampai beberapa jam," kata Aan. 

BACA JUGA:42.700 Penumpang Mudik Lebaran 2023 Tinggalkan Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen dan Gambir

BACA JUGA:Mahfud MD Pantau Arus Mudik dari PJR Korlantas Polri : Selamat Berlebaran Semoga Selamat Sampai Tujuan

Berdasarkan hasil simulasi dan kajian lanjut Aan, dengan beberapa pembatasan kendaraan angkutan barang, ganjil-genap, kemudian penambahan kapasitas jalan itu sudah tersimulasikan maksimal 3 lajur.

“Visi rasio kita masih ada di 0,8. Artinya pergerakan kendaraan masih 40km/jam. sedangkan di KM72 ada bottleneck hanya ada 2 lajur. Sehingga apabila Jakarta-Cikampek diberlakukan contraflow disana harus one way,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: