Peringati Hari Kartini, Gubernur Khofifah Teladani Warisan Emansipasi dan Toleransi

Peringati Hari Kartini, Gubernur Khofifah Teladani Warisan Emansipasi dan Toleransi

Peringati Hari Kartini, Gubernur Khofifah Teladani Warisan Emansipasi dan Toleransi-tangkapan layar-

Di era awal gagasan-gagasan RA Kartini mencuat, masyarakat Indonesia pasti akan dihadapkan oleh dua kubu berbeda. Ada yang setuju dengan gagasannya, ada pula yang menolak.

BACA JUGA:Megawati Umumkan Ganjar Capres 2024, Puan Maharani Diberi Tugas Bentuk Tim Pemenangan

Di situlah letak pembelajaran toleransi terjadi demi mencapai tujuan bangsa yang satu. RA Kartini telah meletakkan pondasi toleransi dalam arti mendalam, bagaimana kaum laki-laki bisa menghargai kondisi perempuan, begitupun sebaliknya.

“Bagaimanapun juga, perempuan itu berbeda dengan laki-laki. Perempuan memiliki kondisi yang tidak dialami laki-laki. Berkat pembelajaran RA Kartini, dunia bisa mentolerir kondisi tersebut tanpa membatasi hak-hak perempuan,” jelasnya.

BACA JUGA:Kecelakaan Mudik : Pemudik Asal Jakarta Tujuan Bukitinggi Tabrak Truk Pertamina di Jalan Lintas Sumatera

Gubernur Khofifah melanjutkan, salah satu contohnya ialah perempuan pekerja mendapat hak cuti lebih dibanding laki-laki. Salah satunya hak cuti melahirkan yang tidak dimiliki oleh laki-laki.

Kita semua kini mentolerir hal tersebut mengingat betapa hebatnya perjuangan ibu saat melahirkan. Sifat toleransi inilah warisan dari seorang RA Kartini selain gagasan kesetaraan gender.

BACA JUGA:Roket Starship SpaceX Meledak Saat Uji Coba, Gagal Saat Pemisahan Unit

“Dan sebagai bangsa yang besar, tentu kita harus menjaga warisan nilai nilai kemanusiaan ini. Tak hanya dalam memperjuangkan kesetaraan gender, namun juga dalam kehidupan beragama,” terangnya.

“Sebab, hari ini adalah hari yang istimewa. Selain diperingati sebagai hari Kartini, sebagian umat muslim di Indonesia juga tengah menyambut dan merayakan hari Raya Idul Fitri 1444H,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: