Pesan Keras Ahmad Sahroni Buntut Kemunculan 'Koboi' Arogan di Tol Tomang: Siapapun Orangnya, Jangan Semena-mena!

Pesan Keras Ahmad Sahroni Buntut Kemunculan 'Koboi' Arogan di Tol Tomang: Siapapun Orangnya, Jangan Semena-mena!

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni-Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni berikan pesan serius terkait adanya pengendara 'koboi' arogan di Tol Tomang, Jakarta Barat.

'Koboi' jalanan itu bernama David Yulianto, dan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait aksi penodongan pistol jenis airsoft gun ke pengendara mobil lainnya.

Tersangka berhasil diamankan oleh pihak Polda Metro Jaya setelah beredar video viral di media sosial.

Bukan cuma menodongkan pistol, pengendara arogan ini juga kedapatan menggunakan plat nomor Polri palsu.  .

Menyikapi hal ini, Ahmad Sahroni mengapresiasi Polda Metro Jaya yang berhasil menangkap pelaku.

BACA JUGA:Akhirnya Si 'Koboi Jalanan' Buka Suara Usai Jadi Tersangka, Awalnya Arogan Kini Ngemis Minta Maaf: Gara-gara Saya...

Dia menilai Kapolda Irjen Pol Karyoto sudah bertindak responsif.

"Dua jempol buat Pak Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto langsung tangkap orang yang arogan membawa senjata dan memakai mobil pelat polisi, sangat responsif Pak Kapolda dengan ada isu di media sosial yang sangat meresahkan," ungkap Sahroni, dilansir dari PMJ NEWS, 7 Mei 2023.

"Saya berharap tidak ada damai dan lanjutkan prosesnya sesuai aturan yang berlaku untuk membuat jera bagi semua pihak termasuk saya dan kita semua bahwa tidak boleh arogan dan semena-mena di jalan siapapun orangnya," jelasnya.

David Yulianto yang menodongkan senjata air soft gun terhadap sopir taksi online di Tol Tomang, Jakarta Barat minta maaf.

Berdasarkan video yang beredar, David Yulianto mengatakan dirinya meminta maaf pada masyarakat Indonesia dan polisi atas aksi arogannya.

BACA JUGA:Terungkap! David Yulianto Si Koboi Jalanan Beli Senjata Airsoft Gun dari Sosok E Seharga Rp3,5 Juta

"Saya David Yulianto memohon maaf kepada masyarakat Indonesia dan institusi Polri atas perilaku saya yang arogan dan melanggar hukum," katanya melalui video, Sabtu 6 Mei 2023.

Selain itu, dirinya mengaku salah telah menggunakan pelat nomor polisi (Nopol) dinas Polri palsu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: