Pendeta Saifuddin Ibrahim Sesumbar Sumbang Al Zaytun Indramayu Berupa Emas Setengah Kilogram dan Rutin Sedekah Ini

Pendeta Saifuddin Ibrahim Sesumbar Sumbang Al Zaytun Indramayu Berupa Emas Setengah Kilogram dan Rutin Sedekah Ini

Pendeta Saifuddin Ibrahim penista Al-Quran jadi pemulung di Amerika-YouTube/ Saifuddin Ibrahim-YouTube/ Saifuddin Ibrahim

Saifuddin tengah berurusan dengan pihak berwajib, termasuk dikaitkan dengan laporan penistaan agama.


Salat IduFitri yang digelalar di Ponpes Al-Zaytun Indramayu-Istimewa-@kepanitaanzaytun

BACA JUGA:Investigasi Bus PO Duta Wisata asal Tangsel Terjun di Guci Tegal Terungkap, KNKT Bongkar Rumor Bocah Mainkan Rem Tangan dan Temukan Fakta Terbaru Ini

Namun Saifuddin masih di Amerika dan tidak kunjung kembali ke Indonesia.

Dir Siber Bareskrim Mabes Polri, telah menetapkan Saifuddin Ibrahim sebagai tersangka penistaan agama dan ujaran kebencian, pada Senin 28 Maret 2022. 

Polri menjerat Saifuddin Ibrahim sebagai tersangka Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU 19/2016 tentang ITE.

Serta, Pasal 156 KUH Pidana, atau Pasal 156 a KUH Pidana, dan Pasal 14 ayat (1) ayat (2), serta Pasal 15 UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman enam tahun penjara.

Informasi terakhir keberadaan Saifuddin, yang dahulu merupakan Pendeta asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, kesehariannya di Negeri Paman Sam sebagai seorang pemulung.

BACA JUGA:Cak Imin Gagal Goda SBY dan AHY, Demokrat Setia di Koalisi Perubahan untuk Persatuan

Bahkan kondisi demikian, dia akui dengan memperlihatkan sedang memulung melalui konten YouTube pribadinya yang berjudul "Jadi Pemulung di Amerika, Kumpulkan Botol".

Dalam video yang berdurasi 7 menit 14 detik itu, terlihat Saifuddin bersama rekannya sedang memilah sejumlah botol dan memasukkan ke dalam keranjang.

“Nah, itu dibuka, yang plastik-plastik, yang kaleng-kaleng,” kata pria perekam video itu kepada Saifuddin.

Setelah itu, Saifuddin segera memisahkan kumpulan kaleng dan botol dari plastik yang dia bawa ke masing-masing wadah sesuai instruksi.

Sesaat setelah memisahkan barang-barang tersebut, Sarifuddin tak lupa memberikan pesan terakhir sebelum menyudahi videonya.

“Oke saudara-saudara, walaupun di negeri orang atau bagaimana pun kita tetap maju meskipun jadi pemulung. Saya adalah pemulung jiwa-jiwa di mana pun saya berada," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: