'Aroma Kambing Hitam'! Rian Mahendra Beberkan 4 Poin Terkait Peristiwa Berdarah di Guci: Bukan Salah Drivernya, Ada yang Lepas Rem Tangan!

'Aroma Kambing Hitam'! Rian Mahendra Beberkan 4 Poin Terkait Peristiwa Berdarah di Guci: Bukan Salah Drivernya, Ada yang Lepas Rem Tangan!

Rian Mahendra beberkan asal usul logo wayang di bus PO Haryanto-ilustrasi-Tangkapan layar/YouTube Kencana Indonesia Official

JAKARTA, DISWAY.ID - Rian Mahendra meyakini, bahwa peristiwa kecelakaan bus masuk jurang di Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terjadi lantaran ada orang yang melepas rem tangan.

Pernyataan Rian tersebut sekaligus menentang status driver PO Duta Wisata, yang dijadikan tersangka dalam kecelakaan bus masuk jurang di Guci.

"Jujur saya pihak orang yang menentang drivernya dijadikan tersangka, dan orang yang masih yakin handremnya ada yang naekin (melepas)," tulis Rian dalam postingan di akun Instagram pribadinya @rianmahendra83, dikutip Minggu 14 Mei 2023. 

BACA JUGA:Rian Mahendra Menentang Romyani Sopir Bus jadi Tersangka, Rekaman Suara Tukang Parkir Diungkit: 'Yakin Hand Rem Ada yang Naikin'

Untuk memperkuat dugaannya itu, Rian pun menjabarkan empat poin terkait peristiwa berdarah tersebut. 

Poin pertama, Rian menilai belum pernah ada kejadian dimana rem tangan sudah on, tapi bus tetap meluncur tanpa hambatan. 

"Belum pernah ada kejadian handrem on kok bus menggelinding, kecuali ada yang mengendurkan sistem angin servo atau chamber. Kalau ada driver-driver bus dan truk yang pernah mengalami handrem hidup (tapi) ban masih gelindig, coba komen di kolom komentar," tulisnya Rian.

BACA JUGA:Rian Mahendra Bocorkan Rekaman Suara Juru Parkir di Wisata Guci, Karir Romyani Dibela: 'Bukan Saya Mau Evaluasi KNKT..'

Poin kedua, Rian ini menyebut jika memang ada dugaan selang rem bocor, harusnya ban bus otomatis terkunci dan bukan meluncur seperti kejadian di Guci, Tegal, minggu lalu. 

"Andai selang-selang (rem) jebol pun ban malah mengunci, bukan menggelinding pelan tanpa ada daya pengereman sama sekali," imbuhnya.

"Gue dulu HR 121 (armada bus PO Haryanto) remnya mengunci di turunan Bawen, jauh lebih curam kemiringannya dibanding area parkir Guci, ditarik derek aja gak kuat, apalagi bus itu yang katanya diisi 36 orang, harus mengendurkan servo dulu baru bus bisa diderek," lanjutnya.

Selain itu, Tenaga Ahli PO Kencana ini juga menyoroti laju bus yang sangat lancar seperti rem tangannya dilepas. 

"Melihat dari gaya gelindinya bus di video kemarin gua masih yakin itu handremnya dilepas. Andai ada pihak yang yakin itu handrem masih hidup (on), berarti dia mau menyalahkan sistem Hino?," tulisnya. 

"Bus gelinding di area parkir polanya sudah sesuai kadar kemiringan jalan, gelindingnya bus pun tanpa daya dorong dan daya henti sedikitpun," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: