Minta Rekonstruksi, Rian Mahendra Tantang KNKT Buktikan Tonase Bus di Tragedi Guci: Saya Pur Isi 70 Orang, Kita Tes di Kondisi Gitu..

Minta Rekonstruksi, Rian Mahendra Tantang KNKT Buktikan Tonase Bus di Tragedi Guci: Saya Pur Isi 70 Orang, Kita Tes di Kondisi Gitu..

Rian Mahendra kembali membuat kejutan dengan mengunggah sebuah foto diduga lokasi area bus PO Duta Wisata sebelum jatuh ke jurang. Menurutnya, area tersebut masih cukup datar.-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Rian Mahendra-

Oleh karena itu Rian Mahendra jika peristiwa ini akan dilakukan rekonstruksi, ia akan menantang KNKT untuk membuktikan pernyataan KNKT yang dinilai masih mengganjal.

Kata Rian Mahendra, ia siap menambahi beban muatan bus sebanyak 60-70 penumpang untuk membuktikan alasan kelebihan tonase.

"Saya pur deh, pak, nggak usah diisi 36 orang, ditambahin aja penumpangnya jadi 60 orang atau 70 orang, dua kali lipat," kelekar Rian Mahendra.

Ia bahkan meminta dites dalam kondisi yang persis, jalanan menurun dengan tujuan apakah rem tangan diaktifkan apakah bus tetap bisa jalan sendiri.

"Kita tes di kondisi kayak gitu bisa nggak hal kayak gitu bikin handrem enggak bekerja dengan baik," kata Rian Mahendra.

BACA JUGA:Romyani Menangis, Rian Mahendra Ungkap Dua Pihak Berpotensi Jadi Kambing Hitam: 'Saya Yakin KNKT Lebih...'

Sistem Rem Tangan Lebih Canggih

Rian Mahendra menjelaskan, saat ini semua bus rilisan terbaru menggunakan sistem rem tangan dengan tenaga angin.

"Setahu saya ya pak, maaf ya, handrem zaman sekarang sudah menggunakan angin, kan beda sama kayak zaman-zaman masih pakai minyak rem, tuh, pak, yang tarikan pakai selang ya kan," sambungnya.

Demi penonton bisa memahami masalah ini, Rian Mahendra memberi permisalan bahwa sistem rem tangan dengan angin mirip roda sepeda motor yang dimasuki pipa besi.

Rasanya, kata Rian Mahendra, mustahil bus dengan rem tangan aktif, semua roda bus menggelinding dan meluncur ke jurang.

BACA JUGA:Rian Mahendra Bocorkan Rekaman Suara Juru Parkir di Wisata Guci, Karir Romyani Dibela: 'Bukan Saya Mau Evaluasi KNKT..'

"Otomatis bus pasti ban nyeret pak, andaikana bus itu geloyor atau turun, sedangkan posisi awalnya juga terparkir di sini, terus kok bisa ban itu ngegelinding?" pungkasnya.

Ia menegaskan, roda bus PO Duta Wisata itu berputar luwes jalan sendiri, seperti loss posisi rem tangan lepas.

"Videonya kalian juga bisa lihat sendiri, bannya mutar semua luwes banget tanpa adanya daya dorong, tanpa adanya daya energi sama sekali. Berarti bus itu memang loss itu posisi netral tanpa handrem ibaratnya, kok bisa kayak gitu?" tuturnya menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: