Dalam 22 Hari Dukcapil Catat Pendatang Baru di Jaksel Capai 1400 Orang, Terbanyak ke Kecamatan Jagakarsa

Dalam 22 Hari Dukcapil Catat Pendatang Baru di Jaksel Capai 1400 Orang, Terbanyak ke Kecamatan Jagakarsa

Dukcapil Jakarta Selatan mencatat dalam 22 hari jumlah pendatang baru di Jakarta selatan capai 1400 orang. -Ilustrasi-Radar Banten

JAKARTA, DISWAY.ID-Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Jakarta Selatan mencatat dalam kurun waktu 22 hari atau sejak 23 April hingga 15 Mei kemarin, jumlah pendatang baru di wilayah ini mencapai 1.453 orang.

Menurut Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan, Nurrahman, para pendatang ini berasal dari berbagai daerah untuk mencari pekerjaan di Jakarta. 

Jika dihitung dari awal Januari hingga Mei 2023,  total jumlah pendatang baru mencapai sekitar 10 ribu orang.

BACA JUGA:81.02 Persen Pendatang Baru Jakarta Berpendidikan SLTA ke Bawah dari 5.118 Orang

"Wilayah terbanyak yang disinggahi pendatang baru ini di Kecamatan Jagakarsa," ujarnya, Kamis 18 Mei 2023. 

Diungkapkan Nurrahman, pihaknya telah meminta warga yang bertindak sebagai  penjamin benar-benar mengetahui data identitas serta kapasitas pendatang baru yang dijaminnya.

"Pemprov DKI tidak pernah melarang pendantang datang. Namun hendaknya  ada penjamin dan memiliki kemampuan. Jangan sampai nantinya malah menjadi masalah sosial di Jakarta," papar Nurrahman dalam keterangan, dikutip Kamis 18 Mei 2023. 

Sementara, Camat Setiabudi, Iswahyudi membeberkan, jumlah pendatang baru di wilayahnya ada 88 orang. 

BACA JUGA:Pendatang Baru di Jakarta Wajib Punya Pekerjaan dan Keterampilan, Ini Penjelasan Dukcapil

BACA JUGA:Pemerintah DKI Jakarta Monitor Pendatang Baru dengan Cek NIK

Mereka datang dari daerah penyangga seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Depok. Kemudian satu orang dari Medan, Sumatera Utara.

Dari jumlah itu, ungkap Iswahyudi, mayoritas lulusan SMA atau sederajat. 

BACA JUGA:Dukcapil DKI Sebut Separo Pendatang Baru Berpenghasilan Rendah, 20 Persen Tinggal di Wilayah Kumuh

Selain itu hanya berijazah SD dan SMP. Sedangkan yang berijazah Strata Satu (S1) ada tiga orang dan S2 tiga orang. Ada juga yang tidak tamat sekolah dasar 10 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: