Bareskrim Serahkan Penanganan Kasus Bripka Arfan Saragih ke Polda Sumut

Bareskrim Serahkan Penanganan Kasus Bripka Arfan Saragih ke Polda Sumut

Brigjen Ahmad Ramadhan: Tidak hanya terhadap 3 Kapolda dan Kabareskrim, namun Polri juga melakukan rotasi terhadap 539 anggotanya. -Disway.id/Anisha Aprilia-

"Adapun dugaan kami, klien kami ini adalah korban dugaan pembunuhan karena handphonenya dipegang Kapolres, tapi bisa pegang atau memesan online sianida dari Bogor," ungkapnya. 

Oleh karena itu, ia akan berkirim surat ke Kapolri dan jajarannya. 

"Jadi kami dalam waktu dekat akan bersurat ke Kapolri, Wakapolri, Kabareskrim, Irwasum, Wasidik, kemudian Kadiv Propam untuk melengkapi laporan yang sudah ada itu," ujar dia. 

BACA JUGA:Siapa yang Bakal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Megawati: Kok Selalu Nanya Ya, Sabar Aja

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan meninggal dunia di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada 6 Februari 2023.

Dari hasil penyelidikan, Polda Sumatera Utara menyatakan bahwa Bripka Arfan Saragih tewas bunuh diri setelah menenggak racun.

Pernyataan itu diperoleh Polda Sumut berdasarkan scientific crime investigation. Polisi sempat menyatakan bahwa Bripka Arfan Saragih meminum sianida tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Namun, menurut keluarga Bripka Arfan Saragih yang bertugas di Satlantas Polres Samosir, korban bukan meninggal lantaran bunuh diri setelah terjerat kasus tilap uang pajak kendaraan dengan meminum racun sianida seperti yang disampaikan kepolisian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: