Tank Leopard Hancur Dihajar Rusia di Donetsk, Serangan Balasan Ukraina Dipukul Mundur

Tank Leopard Hancur Dihajar Rusia di Donetsk, Serangan Balasan Ukraina Dipukul Mundur

Beredar di media sosial video yang menunjukan tank Loepard dihajar Rusia di Donetsk. -Tangkapan layar video twitter@yo2thok -

“Kami memanfaatkan tindakan rotasi musuh dan fakta bahwa unit yang masuk tidak mengetahui area sepenuhnya, dan gagal melakukan pengintaian dan koordinasi yang tepat. Kami menyerang,” jelasanya.

“Kami telah melakukan penyerangan selama beberapa hari,” ungkap Cherevaty.

BACA JUGA:Sejarah! Manchester City Sabet Treble Winners di Musim 2022/2023

BACA JUGA:Pelangi Mangga

Cherevaty juga menungkapkan bahwa setidaknya tiga orang telah tewas dalam serangan drone dan rudal Rusia semalam di pelabuhan Laut Hitam Odesa, serta pihaknya berhasil menembak jatuh 8 drone Rusia tersebut.

Hanna Maliar selaku Wakil Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa saat ini situasi tegang di semua area depan.

"Musuh terus memfokuskan upaya utamanya ke arah Lyman, Bakhmut, Avdiivsky, dan Mariinka, pertempuran sengit terus berlanjut,” papar Maliar.

Maliar juga mengakui jika pasukan Ukraina berhasil memukul mundur serangan Rusia.

BACA JUGA:Waduh! Gegara di Beijing Heboh, Bikin Messi Batal Ikut Rombongan Argentina ke Indonesia?

BACA JUGA:Francesco Bagnaia Amankan Pole Position di GP Mugello

Vladimir Putin selaku Presiden Rusia mengatakan bahwa pasukan Ukraina memulai serangan balasan yang telah lama diharapkan, namun menderita kerugian yang signifikan dalam upaya mereka menembus garis pertahanan Moskow di Ukraina.

Sedangkan saat ini Rusia telah menguasai sebagian besar wilayah Zaporizhia yang merupakan lokasi pembangkit nuklir terbesar di Eropa.

Pejabat Ukraina tidak banyak menyebutkan situasi di Zaporizhia, tetapi kepala kantor kepresidenan mengatakan seorang perawat junior dan seorang tukang ledeng pegawai telah tewas oleh tentara Rusia terhadap sebuah rumah sakit di Huliaipole di wilayah tersebut.

Sedanhkan Olaf Scholz yang merupakan Kanselir Jerman mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia berencana untuk segera berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon, untuk mendesaknya agar menarik pasukan dari Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: