Rocky Gerung Pertanyakan Kredibiltas Lembaga Survei, Babe Ridwan: Saya Lebih Percaya Tukang Sulap Dari Tukang Survei

Rocky Gerung Pertanyakan Kredibiltas Lembaga Survei, Babe Ridwan: Saya Lebih Percaya Tukang Sulap Dari Tukang Survei

Babe Ridwan Saidi beberapa waktu lalu dalam wawancara dengan Refly Harun mengungkapkan jika dirinya lebih percaya tukang ramal dari tukang survei. -tangkapan layar youtube@refyharunchannel-

JAKARTA, DISWAY.ID – Polemik kepercayaan pada survey menjelang Pemilu 2024 semakin memanas setalah Rocky Gerung lembaga survey yang tidak dapat dipercaya.

Bahkan Rocky mengatakan bahwa cewe-cewe lembaga survei juga ini memperburuk demokrasi mengungkapkan adanya tipu-tipu dalam survey.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rocky Gerung dalam channel youtubenya yang mengatakan bahwa tidak ada satupun lembaga yang dapat memeprtanggungjwabkan bahwa duit itu merupakan duit pesanan partai.

BACA JUGA:Komisi I Akan Panggil Menlu RI Atas Kasus TPPO

BACA JUGA:Patung Soekarno Segera Dibangun di Taman Seni Museon Moskow, Rusia

Menurut Rocky lembaga survey sakarang suka-sukanya saja dalam memberikan margin of error pada berbagai pihak.

Sedangkan almarhum Babe Ridwan Saidi beberapa waktu lalu dalam wawancara dengan Refly Harun mengungkapkan jika dirinya lebih percaya tukang ramal dari tukang surve.

Pernyataan Babe Ridwan terucap saat Refly menjelaskan menurut survey jika posisi Prabowo berada di posisi atas pada 2022.

“Maaf Refly Harun, saya mendingan lebih percaya tukang sulap daripada tukang survei,” ungkap Babe Ridwan.

BACA JUGA:4 Anak Selamat Setelah 5 Minggu Hilang di Hutan Kolombia Akibat Kecelakaan Pesawat

BACA JUGA:Tank Leopard Hancur Dihajar Rusia di Donetsk, Serangan Balasan Ukraina Dipukul Mundur

Sedangkan Rocky mengungkapkan bahwa yang dipermasalahannya bukanlah asal usul dari lembaga survei.

“Asal-usul lembaga survei merupakan kompromi negara-negara dunia, di mana saat itu dunia sedang masuk ke dalam transisi demokrasi gelombang ketiga,” jelas Rocky.

“Saat itu beberapa negara dapat dana asing untuk dana survei, termasuk Afganistan dan Filiphina yang masuk dalam satu paket dengan Indonesia,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads