Suhu Besar

Suhu Besar

--

SAYA memanggilnya Suhu Besar. Ketika transit satu malam di Medan Kamis lalu saya mampir ke viharanya: vihara Buddha terbesar di dunia. Di Medan, Sumatera Utara.

Dulu, 10 tahun lalu, saya pernah ke situ. Ketika sedang dibangun. Kini sudah sepenuhnya jadi: 19 hektare.

Suhu Besar sendiri sudah menjadi pejabat Presiden Buddha Mahayana se-Dunia. Karena itu kian jarang ia berada di Indonesia. Kamis lalu ia sedang di Medan. Yakni untuk persiapan ibadah disway.id/listtag/7173/waisak">Waisak dua hari kemudian. Umat dari berbagai negara datang ke sana.

Suhu Besar ini lahir di Medan. Nama aslinya Hui Siung. Nama suhunya: Prajna Wira. Ayahnya pun sudah lahir di Medan. Kakeknya yang dari Meizhou –asal suku Hakka. 

Suhu Besar Hui Siung sekolah SD dan SMP masih di Medan. Lalu melanjutkan sekolah ke Taiwan. Di sanalah ia mendalami agama Buddha. Sampai jadi suhu. Lalu jadi suhu besar. Terakhir menjabat ketua Mahayana se-dunia. Yakni sejak Liao Chung Mahatera (Taiwan) meninggal 9 Maret 2022 di usia 91 tahun.

Suhu Besar sebenarnya menolak jabatan itu. Tapi lantaran ia sekjen organisasi itu, akhirnya diangkat sebagai pejabat presiden sampai terpilih yang definitif. 

Secara garis besar Buddha terbagi menjadi tiga aliran: Theravada, Mahayana, dan Tantrayana.

Theravada berkembang di Asia Selatan: Bangladesh, Burma, Thailand, Kamboja. Theravada lebih memegang teguh ajaran asli Buddha. Ulamanya disebut Bhante. Bila jalan kaki, Bhante tidak boleh pakai alas kaki. Soal makan, prinsipnya tidak boleh makan daging binatang. Tapi kalau sifatnya disuguhi boleh dimakan. Asal, tidak minta atau berkehendak. 

Mahayana berkembang di Taiwan, Tiongkok, dan Jepang. Ulamanya dipanggil Suhu. Tidak boleh makan daging binatang. Pun ketika disuguhi. Ajarannya sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kondisi setempat. Di Mahayana, wanita juga bisa menjadi suhu. Seperti di vihara Jalan Pasar Besar Surabaya itu. Suhunya wanita: Citta Wirya. Dia alumnus universitas Kristen HKBP Nommensen, Medan. 

Tantrayana berkembang di Tibet. Ulamanya disebut Lama. Boleh makan daging binatang. Di Tibet tumbuhan sulit hidup. Ajarannya lebih diwarnai politik. 

Tiga-tiganya punya ajaran pokok: berbuat baik, menolong orang, tidak menyakiti orang lain, memiliki jiwa yang tenang. 

Tiga-tiganya menyebar sampai ke Indonesia. Tapi yang terbanyak adalah Theravada dan Mahayana. Dua-duanya pun masih terpecah-pecah lagi ke sub aliran. Begitulah agama: termasuk juga Islam dan Kristen.

Vihara Mahayana di Medan itu, saking besarnya, disebut Mahavira. Tapi untuk Indonesia pusat Mahayananya ada di Vihara Jalan Lodan, dekat Ancol. Saya dua kali ke situ.

Bicara dengan Suhu Besar Hui Siung asyik sekali. Terutama soal sejarah perkembangan agama Buddha. Pendapatnya berbeda dengan anggapan umum selama ini. Katanya: agama Buddha menyebar dari Indonesia ke mana-mana. Termasuk ke Tiongkok. Sedang pendapat umum mengatakan Buddha menyebar ke Indonesia dari Tiongkok.

Suhu Besar menceritakan Palembang-lah asal Buddha yang menyebar ke mana-mana. Palembang di masa jaya Sriwijaya, adalah salah satu pusat peradaban dan kebudayaan Asia. Dan yang disebut Palembang masa itu belum tentu kota Palembang hari ini. Bisa jadi Palembang yang dimaksud adalah Muara Jambi –yang sungainya sampai ke Palembang sekarang.

Jadi kalau ada yang berpendapat pusat kerajaan Sriwijaya itu di Muara Jambi bisa jadi benar. Tapi yang mengatakan pusat Sriwijaya itu di Palembang juga betul. Hanya saja pengertian Palembang zaman itu berbeda dengan Palembang masa sekarang.

Buddha Mahayana banyak dipengaruhi peradaban Sriwijaya. Dari Palembang agama itu menyebar sampai ke Hui An, kota pelabuhan besar di dekat Quanzhou, Fujian. Leluhur bos Kapal Api, misalnya, dari daerah itu. 

Zaman itu Hui An merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Asia Timur. Hubungan Sriwijaya di Palembang dan Hui An di Quanzhou sangat penting. Di Hui An juga berkembang Islam. Sampai sekarang ada dua masjid besar di Quanzhou. 

Dari Quanzhou, ujar Suhu Besar, Buddha menyebar ke kota-kota sekitar. Ke seluruh Fujian. Lalu ke Taiwan. Ke Jepang.

Rasanya jurusan sejarah di berbagai universitas perlu mengundang Suhu Besar. Agar pendapatnya itu diuji di kampus akademis.

Suhu Besar menguasai bahasa Inggris, Mandarin, Hokkian, Haka, dan bahasa Sanskerta. Ia mendalami perkembangan agama Buddha sampai ke Amerika. Ke sumber yang masih menggunakan naskah Sanskerta. Ia pun ke perpustakaan di San Francisco: mencari dokumen sejarah dalam bahasa kuno. Hanya di perpustakaan itulah naskah tersebut didapat.

Kini Suhu Besar masih sering ke San Francisco. Ada beberapa vihara Mahayana di California. Juga ke Taiwan dan Fujian. 

Kamis lalu saya diantar sendiri oleh Suhu Besar: keliling Mahavira. Dua jam belum selesai. Entah sudah berapa ribu langkah. Juga naik-turun lewat lift. Ada 4 lift di berbagai sudut Mahavira.

Itu pun belum menjangkau semua ruang di Mahavira. Suhu Besar lupa memperlihatkan dapur. Telanjur sudah sampai bagian lain yang jauh. Dapurnya, kata Suhu Besar, 24 x 24 meter. Tanpa pilar. Lapang. Mahavira harus punya dapur sendiri. Agar terjaga ''kehalalannya'' versi Buddha Mahayana.

Salah satu ruang pertemuan di Mahavira ini bisa menampung 1.200 orang. Besar. Tanpa pilar. Betapa mahal konstruksi prestressed-nya. Ruang ini juga bisa untuk acara kawinan umat Buddha.

Lalu ada ruang kebaktian: 3 buah. Besar-besar. Lapang. Tanpa pilar. Tiga ruang sembahyang ini diisi banyak sekali patung. Besar-besar. Patung granit.

Tak terhitung banyaknya patung di sini: besar-besar, tinggi-tinggi: masing-masing sekitar 2 ton beratnya. Termasuk 12 arca yang masing-masing menjadi penjaga shio: saya berhenti sejenak di depan arca penjaga shio Kelinci. 

Lalu ada satu patung yang tingginya 16 meter. Patung itu ditempatkan di menara setinggi 56 meter. Awalnya ada ide akan dibuat lebih tinggi lagi. Tapi itu dinilai kurang sopan: akan melebihi tingginya Borobudur. 

Dibatalkan. 

Lantas dibuat 56 meter itu.

Yang istimewa adalah juga Lorong Filsafat Buddha-nya. Sekeliling Mahavira ini dibuatkan koridor. Arsitekturnya khas vihara. Indah. Dinding kanan kiri lorong dihiasi relief yang ditempel di dinding. Isinya 156 topik filsafat hidup. Termasuk adegan Buddha mengiris daging pahanya untuk diberikan ke binatang buas yang kelaparan.

Tiap topik terdiri dari 9 relief. Maka di sepanjang Lorong Filsafat ini terdapat lebih 1.500 relief. Di bawahnya disertakan teks tiga bahasa: Indonesia, Inggris, Mandarin.

Bisa saja siswa diajari filsafat di lorong itu. Satu hari satu topik. Maka diperlukan waktu setahun untuk menyelesaikannya. Lorong ini bisa menjadi kelas filsafat hidup. 

Masih ada dua proyek lagi yang belum bisa dikerjakan. Tanahnya sudah disiapkan. Yakni proyek universitas Buddhist dan asrama untuk orang tua. Asrama orang tua itu untuk menggantikan panti jompo yang dikenal sekarang. Versi yang lebih manusiawi. Sekaligus bisa menyenangkan orang tua dalam menghabiskan umur mereka.

Salah satu prinsip ajaran Mahayana adalah: bantulah orang main, nanti alam akan membantumu menjadi sukses. 

Itu berbeda dengan ajaran satunya: mana bisa membantu orang lain kalau dirinya sendiri belum sukses.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 13 Juni 2023: Putri Cowell

Rffnaaa Tharyyy
Emboen Sore Bangkitlah para emboen yang penuh imajinasi dan inspirasi untuk semua para disway yang selalu berusaha untuk membangkitkan kembali para emboen. Kau hari ini butuh rehat sejenak, ia sedang menikmati pemandangan sunset yang selalu menyinari fikiran dan hati yang campur aduk dalam dunia.

Mbah Mars
EMBOEN PAGI Semua orang memiliki bakat. Yang langka adalah keberanian untuk mengikutinya ke tempat-tempat gelap yang dituntunnya. __ Erica Jong__

mzarifin umarzain
EMBUN PAGI berhati baja, berhati kerupuk. Matematika musik, matematika.bisnis, matematika aakhirot. Kubangan asyik, tempat kerbau berendam. Kosong perut, setelah leluar ampas nya.

Xiaomi A1
James Sundah, merupakan salah satu komposer besar Indonesia. Lagu ciptaannya yg paling populer Lilin-lilin kecil & September Ceria masih sering kita dengar hingga kini. Dia jg menulis lagu When You Came into My Life, yg dibawakan oleh grup kondang Scorpions. James Sundah skr tinggal di New York. Selamat dan turut bangga dengan Putri Ariani.

doni wj
Lolos Golden Buzzer di Got Talent's itu, Bah, berarti langsung lolos ke semifinal. Bagaimanapun pihak AGT perlu memastikan dalam penampilan sekali lagi sebelum babak final. Bahwa peserta yg lolos benar2 punya standar kemampuan yg mumpuni. Bukan sekedar kejutan sekali tampil. Namun bisa lolos audisi di panggung seperti Putri dan ditayangkan di acara pun sudah luar biasa. Karena tidak semua yg lolos tampil di depan juri akan ditayangkan. Setiap tahun America's Got Talent's diikuti sekitar 2 juta pendaftar. Dari seluruh dunia. Disaring ke 250 rb aplikan. Disaring lagi.. Disaring lagi.. Hingga hanya 200 performer yg berhak tampil di panggung dg juri Howey Mendell, Heidi Klum, Sofia Vergara, dan Simon Cowell. Gempor.. gempor dah.. Tahun ini dari Indonesia, Putri dan Cakra Khan lolos di 200 besar itu. Audisi Cakra Khan belum tahu akan terpilih untuk tayang atau tidak. Namun keberhasilan mereka berdua bisa lolos ke sana saja, berarti menyisihkan 1.999.800 peserta lain. Jelas bukan prestasi kaleng2

Mirza Mirwan
Ketika Simon Cowell menekan tombol Golden Buzzer dan hujan confetti mengguyur Putri di panggung America's Got Talent, mata saya membasah dan dada seperti hendak meledak. Tetapi hal serupa sudah saya alami sejak 3-4 tahun yang lalu tiap kali melihat video Putri yang sedang membaca al-Quran. Bukan hanya karena suaranya yang merdu, melainkan karena "makharijul huruf"-nya yang mengalahkan anak seusianya yang siswa madrasah. Si Kecil, putri saya, yang dulu itu menunjukkan video Putri membaca Surah (kalau tak salah) al-Waqi'ah atau al-Mulk. Saya masih ingat benar komentar Si Kecil, yang mengakui kian meyakini betapa Allah Mahabesar, Maha Pengasih, dan Maha Segalanya. "Allah mengambil penglihatan Putri, tetapi menggantiNya dengan beberapa kelebihan lain yang tak diberikan kepada mereka yang bisa melihat. Subhanallah.

Juve Zhang
Yg tubuh normal musisi malah mainannya michat , yg kekurangan malah cita cita nya hebat gak kaleng kaleng Juilliard school mungkin Stanford atau Harvard bagi univ biasa. Banyak anak muda belasan tahun jenius jago matematika fisika kimia biologi dll itulah saatnya pemerintah merekrut mereka beri universitas terbaik dalam negeri gratis masukan PNS pusat riset entah Drone , rudal balistik. Karena jenius itu tidak lahir tiap hari. Jenius ini yg akan menciptakan teknologi. Orang orang IQ rata rata tak akan nyampe otaknya membuat persamaàn matematika yg khusus buat rudal hipersonik hanya Rusia yg pusatnya anak anak jenius matematika yg bisa.makanya Amerika pun belum bisa ,Tiongkok pun belum bisa .mampunya kelas 5 _10 mach. Diatas itu sudah wilayah jenius yg mampu. Jangan sampai dikita jenius muda lari ke LN dan sisanya disini penuh dengan "jenius 8 triliun" , jenius menata kata, jenius polatak politik, jenius ahli mainkan michat, jenius ahli koperasi bodong, jenius nyari sabu sambil bulan madu di beayai negara 2 bulan di lautan, jenius teriak teriak di dpr , jenius mengklaim 800 ember yg padahal dulu sudah di "bail out" bank nya, dibantu bank nya kolap 98 malah sekarang nagih lagi, pusing lah negara , sang taipan jalan tol yg dulunya taipan babat hutan. Jenius jenius pembuat teknologi tak lahir setiap hari, saatnya pemerintah memikirkan menampunh anak muda jenius itu, wakti emas jenius otak bekerja terbatas, kalau kakek kakek ya otaknya sudah tumpul ,dibawah tumpul diatas tumpul. 

Gito Gati
Bah, tulisan ini abah tulis kapan? Kemarin saya baca berita bahwa putri ariani akan dikasih beasiswa oleh pak mendikbud utk kuliah di juilliard. Semoga. Amin

Mirza Mirwan
Pak DI menuliskan bahwa The Juilliard School of Music telah menghasilkan lebih dari 300 pemenang Grammy dan Tony Award. Jumlah yang 300 lebih itu memang benar. Tetapi itu capaian The Juilliard School secara keseluruhan. Untuk diketahuj, The Juilliard School yang semula bernama Institute of Musical Art waktu didirikan Frank Damrosch pada tahun 1905 itu setelah berubah menjadi The Juilliard School, program studinya ditambah Tari dan Drama. Jadi 300 award yg dimenangi alumni The Juilliard School itu bermacam-macam: dari bidang musik, tari, drama, bahkan film. Grammy Award untuk musik rekaman, Tony Award untuk pertunjukan drama, Emmy Award untuk program televisi, Oscar dan Academy Award untuk perfilman, dsb. Nama The Juilliard School diambil dari nama Augustus D. Juilliard, raja tekstil yang menjadi donatur utama perguruan tinggi seni tersebut. Tiap tahun The Juilliard School hanya menerima 5-8% dari seluruh pendaftar. Jadi, memang, tidak mudah untuk lolos ke perguruan tinggi tersebut. Hanya saja, untuk Putri Ariani, sepertinya mudah untuk lolos. Insyaallah.

Beny Arifin
Simon Cowell produser kawakan. Dengan cepat dia bisa mencium bau duit (baca : bakat) dari Putri. Dugaan saya bahkan di detik ke 5 Putri bernyanyi, insting Simon sudah bekerta Sepertinya sudah lama dia menunggu peserta dengan kemampuan spektakuler seperti Putri. Saat Putri berterimakasih ke Simon dengan berkata "You make my dream come true". Simon membalas dengan ucapan yang sama.

Liáng - βιολί ζήτα
Logikanya sederhananya begini : - Kalau saja Putri Ariani itu bukan seorang disabilitas (tunanetra), kita yang menyaksikan penampilannya ; kemungkinan besar, wajah kita akan berseri-seri karena ada rasa kagum akan penampilannya yang sangat baik (luar biasa baiknya), juga ada rasa bangga sebagai sesama anak bangsa, mungkin sambil menyaksikan penampilannya itu kita secara spontan akan bertepuk-tangan sambil berguman "Putri Ariani... kamu hebat". Tetapi kemungkinannya sangat kecil, air mata kita akan menetes. - Karena Putri Ariani seorang disabilitas (tunanetra)... ada hal yang tidak biasanya : "lha koq seorang disabilitas (tunanetra) mampu seperti ini ya, bagaimana ia berlatih vocal, bagaimana ia menulis lagu, lha banyak penyanyi yang bukan disabilitas pun - tidak mempunyai kemampuan seperti ini". Hal inilah yang membuat kita yang menyaksikannya kemungkinan besar akan diam terpaku - tanpa mampu berkata-kata, ketika itulah "sesuatu yang lain yang berada di bawah alam sadar kita muncul ke permukaan" - dan pada umumnya akan terfleksi berupa tangisan. Ini adalah naluri alamiah manusia.

Liáng - βιολί ζήτα
Apa yang dialami Putri Ariani persis seperti yang terjadi pada diri Stevie Wonder. Sama-sama terlahir prematur dan mengakibatkan kehilangan penglihatannya akibat Retinopathy Of Prematurity (ROP). Kini mereka sama-sama menjadi musisi dan penyanyi yang luar biasa. Beberapa tahun yang lalu pun ada peserta disabilitas (tunarungu) di AGT yang mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell, yaitu : Mandy Harvey. Mandy Harvey terlahir normal, tetapi di usia 18 tahun mengalami kehilangan pendengarannya akibat Connective Tissue Disorder yakni penyakit pada jaringan ikat yang membuat sarafnya memburuk hingga akhirnya kehilangan pendengaran. Kini Mandy Harvey sukses menjadi musisi dan penyanyi jazz. Demikian pula dengan Ludwig van Beethoven - salah seorang komposer terbaik yang menginspirasi banyak musisi lain dalam perkembangan musik klasik ke musik romantik. Ludwig van Beethoven pun terlahir normal, namun di usia 26 tahun, pendengaran Ludwig van Beethoven mulai memudar dan berakhir pada kehilangan pendengarannya.

Kholifatul Isnaeni
Barusan dengar lagu Loneliness-nya Putri Ariani dinyanyikan Adele dan Justin Bieber. Sempat terhenyak. Namun kemudian sadar, itu pakai aplikasi AI. Teknologi sudah begitu maju. Suaranya sangat mirip.

Fiona Handoko
bila cita2 putri ingin meraih grammy award, ingin menjadi superstar dunia. ia harus lebih sering berada di eropa atau amerika. menjadi superstar dunia, tidak melulu soal bakat. tapi juga soal ekosistem industri musik. sehebat apa pun bakat seorang penyanyi. jika tidak hidup dalam ekosistem industri musik dunia. ia paling jauh hanya berhenti di tingkat nasional negaranya saja. putri harus lebih intens muncul di aneka pentas panggung di dunia barat. dimana ekosistem industri musik dari hulu ke hilir sudah mapan. ia harus masuk komunitas musik di sana. kita pun akan mengikhlaskannya pergi tinggal di negeri uwak sam, misalnya. kita mungkin hanya bisa melihatnya menjadi selebriti dunia dari jauh. 

Lusy Anggraini
Selain Putri Ariani, ada juga wakil Indonesia yang ikut AGT, yaitu penyanyi pria Indonesia yang memiliki suara khas serak2 basah "Cakra Khan". Kabarnya Cakra juga lolos ke tahap selanjutnya namun berbeda dengan Putri yang langsung mendapatkan golden buzzer. Cakra harus melewati beberapa tahap lagi. Keikutsertaan Cakra di AGT tertutup dengan Golden Buzzeernya Putri, Cakra malah mendapat nyinyiran dari netizen yang katanya saat akan audisi "banyak koar-koar alias pamer". Selamat dan semangat untuk Putri dan Cakra, semoga dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia. #Semangat IAI AL-KHOZINY SIDOARJO 

Jimmy Marta
Lengkap sudah syarat bg seorang Putri Ariani menjadi sukses. Kombinasi dari bakat, kemauan, dukungan dan doa Entah mana yg hebat, Putri Ariani, Ismawan atau sang ibunda. Tiga tiganya pasti hebat. Putri dg bakat nyanyi dari papanya, dibimbing sepenuh hati oleh sang papa. Sang mama tentu gk kurang juga dg kasih seorang ibu beserta doanya. Sukses untuk Putri. Sukses Indonesia

Purnomo Inzaghi
Putri Ariani paket komplit, pintar nyanyi, menulis lagu, bicara bahasa Inggrisnya saat beraudiensi dengan para juri America's Got Talent sudah sulit dibedakan dengan peserta yang asli Amerika. Sangat langka seorang Simon Cowell begitu terlihat terkesan dengan suara Putri sampai naik panggung dan minta Putri menyanyi lagi, bahkan Simon ikut mengantarkan putri ke belakang panggung dan kembali bisara dengan Putri dan keluarganya. Semoga talenta seperti Putri akan terjaga sampai ia meraih Grammy Awward seperti impiannya.

Kang Sabarikhlas
"Brilliant" kata Simon Cowekk..eh anu Cowell, duh maaf keyboard huruf K dan L di hp saya lagi akrab dekat, anu..memang Putri Ariani brilliant, bisa baca dan balas komen² di hpnyi dengan cepat tanpa melihat, bandingkan dengan jempol saya tekan huruf l muncul k, ini hp saya jelek apa gobliknya diriku, duh kapan bisa beli hp samsul kayak punyanyi.. eh miliknyi Putri Ariani. Sungguh terharu lihat AGT, airmata sampai menetes,...dan tambah deras lha wong telinga saya dijewer keras oleh istri saya sambil ngomel "hayo.. diulang terus lihat juri AGT yg cewek²".... anu... Abah, eh anu Pak Presiden apa ndak dimarahi istrinya seperti saya saat nonton AGT....duh.

Mirza Mirwan
Mbah Mars mau ikut audisi AGT? Wkwkwkwk. Hebat dong. Untuk AGT 19, tentu saja. Lantas berapa dana yang harus disiapkan? Tergantung di kota mana mau ikut audisi. Biasanya audisi AGT diselenggarakan di tujuh kota. Seperti AGT 18 kali ini selain di Los Angeles (Pasadena), audisi juga diselenggarakan di Dallas, Miami, Louisville, New York City, dan dua kota lain. Kota yang dituju mempengaruhi harga tiket pesawat. Kalau ke Los Angeles tiket p.p. paling murah sekitar 30 juta -- itu yang dipesan 2-3 bulan sebelumnya. Sebelum pesan tiket sudah harus punya visa AS. Untuk permohonan visa AS dikenakan biaya US$160 yang harus dibayar dengan mata uang rupiah. Tetapi, waini, untuk mendapatkan visa kita harus nunjukin rekening tabungan dengan saldo minimal setara US$5000. Maksudnya jangan sampai di AS nanti kita jadi gelandangan, wong di sono sudah banyak kerenya. Komponen biaya berikutnya adalah penginapan. Kalau mau di hotel, paling murah di atas satu juta ruiah. Tapi kalau di homestay banyak yang di bawah satu juta, kecuali di NYC. Taruhlah satu juta. Kalau 10 hari kyk Putri ya 10 juta. Jadi.....kalau Mbah Mars, anak atau cucu, juga pembaca CHD lainnya, mau ikut audisi AGT, saldo rekening Anda minimal Rp125.000.000,00 

Alfi Nur Afifah
Di balik kekurangannya tersimpan kelebihan yang sangat luar biasa. Walaupun putri tidak bisa melihat dunia biarkan dunia yang melihat putri.... Congratulations.... 

Johannes Kitono
Steven Wonder Tanos. Ketika melihat penampilan Putri Ariani yang memukau di AGT. Langsung teringat dengan Steven Tanos , disfabel netra di Morning Star Academy, Jakarta. Teman Agassi, Arya, Sergio, Joey ,Jojo dan Mikha Tambayong di home schooling. Anak muda ganteng itu di sayangi teman teman sekolahnya.Setiap lunch time selalu ada teman yang membimbingnya kebangku kantin. Mereka sangat akrab dan saling menghormati.Steven yang jago piano dipanggil juga dengan nama Steven Wonder Tanos oleh temannya. Ketika lulus Steven lamar ke UPH jurusan musik tapi ditolak dengan alasan belum ada fasilitas untuk disfabel netra. Tuhan Maha Baik dan ternyata Steven Wonder Tanos justru dapat bea siswa di Academy Music Singapura. Steven pernah diundang mainkan Grand Piano di Grand Indonesia.Konon, piano made in Itay itu harganya lebih mahal dari Kondominium di Jakarta. Cita-cita Steven adalah menjadi pemain Piano yang hebat dan kebetulan disfabel netra, bukan sebaliknya. Semoga Golden Buzzer Putri Ariani dan kepiawaian Steven Wonder Tanos memberikan Inspirasi dan mengangkat harkat kaum disfabel. Ternyata mereka bisa berkarya bukan hanya jadi beban keluarga dan negara.

thamrindahlan
Putri Cowell nama seniman musik fenomenal perpaduan antara talenta penyanyi dengan pencari bakat tingkat dunia. Terus terang saya merinding dan juga seluruh penonton penggemar mudik ketika Putri Ariani mengucapkan I am from Indonesia. Yes ketika Allah SWT nemuliakan seorang anak manusia maka seluruh makhluk di alam semesta otomatis memuliakannya. Kemuliaan yang diperoleh melalui kerja keras nan panjang berupa persiapan menata diri untuk tampil di event tingkat dunia. Redha Allah melekat pada keluarga besar Putri Ariani. Dengarkanlah suara bening Putri Cowell ketika melantunkan Ayat Ayat suci Al Qur'an dan Lagu Riliji nan sangat syahdu menyentuh kalbu. Indonesia bersyukur di tanah ini dilahirkan seorang Penyanyi yang kini telah menjadi kesayangan dunia. Sesungguhnya Putri Cowell sudah juara dunia bukan saja di seni musik manusia namun juga juara kerendahan hati. Allah SWT Salam shalawat Rasulullah Nabi Muhammad SAW telah mengirim malaikat untuk mengawalmu Nak... Salamsalaman

Rffnaaa Tharyyy
Dibalik kemampuan Putri mempunyai kekurangan di mitinyi tetapi kelebihan itulah untuk menunjukkan suara emas dengan penuh penghayatan dengan maximal mingkin. Selamatt yaa dan Tetapp Semingitt Queen putri semoga cita-citamu tercapai. Tidak ada kata untuk menyerah dalam kehidupan... #IAI Al- Khoziny Buduran Sidoarjo

Leong Putu
Hay sayang, tolong buka WAnya dooooong... Aku kangen nich... .... Pak Bos, tolong sampaikan pesan ini ke istri saya, ya Pak Bos. Pleeees...mohon. Dari tadi WA saya ndak dibuka. Terimakaaih, thank you, suksma, kamsia, sie siek. Matur suwun, sakelangkong. 

imau compo
Istilah pelayanan yg ingin diberikan Ritz Carlton kepada pelanggannya, khususnya saat terjadi kontak antara personal hotel dengan pelanggan. Tentu saja moment of the truth yg diciptakan Puteri ada pada extreme severity (belum ada istilahnya). Saya tadinya mau tanya istilah yg tepat utk momen tersebut sama Bli Leong Putu tapi saya batalkan. Biarlah istilahnya menggantung di angan-angan saya. Mungkin lebih khikmat.

imau compo
Saya khawatir hati saya keras, beberapa kali mengindikasikan demikian. Meninggalkan Nabi SAW (Madinah) jamaah lain sesenggukan saya biasa saja. Meskipun beberapa kali baca atau mendengar syarah Nabi SAW berkaca-kaca juga. Konon, pertama kali lihat Ka'bah setiap orang menangis bahkan juga utk kali berikutnya sementara saya tidak. Tapi tidak sekeras baja Cilegon. Pertama kali nonton performance AGT Puteri mata saya berkaca-kaca. Saya beberapa kali verifikasi videonya utk meyakinkan diri saya bahwa saya berkaca-kaca karena heroik dan merdunya, bukan kasihan. Setiap momennya saya akui memang time of truth termasuk waktu dia bilang everything make me excited pada pembukaan conversation sebelum performance-nya. Terkesan tidak basa-basi. Lagu dia loneliiness seperti menuntun hentakan jantung saya. Saya juga verifikasi lagu Sorry-nya Elthon John yg dinyanyikan penyanyi lain, yg ini saya yakin Sorry milik Puteri. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 186

  • Safinatun Najah
    Safinatun Najah
  • ainin khrsm
    ainin khrsm
  • Nawang Arie
    Nawang Arie
  • Naila Rizkiyah
    Naila Rizkiyah
  • Chei Samen
    Chei Samen
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Siti choirun Amala
    Siti choirun Amala
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • imau compo
    imau compo
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • imau compo
      imau compo
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • yea aina
      yea aina
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • sri wahyuning
    sri wahyuning
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Suardi Mengikat Hikmah
    Suardi Mengikat Hikmah
  • Er Gham
    Er Gham
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • imau compo
      imau compo
  • imau compo
    imau compo
    • imau compo
      imau compo
    • yea aina
      yea aina
    • imau compo
      imau compo
  • Alfi Nur Afifah
    Alfi Nur Afifah
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Joni Sutarman
    Joni Sutarman
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Kholifatul Isnaeni
      Kholifatul Isnaeni
    • Kholifatul Isnaeni
      Kholifatul Isnaeni
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • ALI FAUZI
    ALI FAUZI
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Kholifatul Isnaeni
    Kholifatul Isnaeni
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • Fa Za
    Fa Za
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Fa Za
      Fa Za
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • rid kc
    rid kc
  • alasroban
    alasroban
    • alasroban
      alasroban
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
    • Lusy Anggraini
      Lusy Anggraini
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA