Massa FIM Singgung Penjagaan Al Zaytun Bak di Istana Negara, Ribuan Hektare Lahan Disebut Gaib
Pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang -Youtube-
“Apakah itu ada suratnya? Mereka membangun galangan kapal, pelabuhan, katanya semacam jetty atau dermaga. Pertanyaannya, itu sudah ada izinnya belum? Rakyat, publik harus tahu. Surat-surat itu, harus ada kalau mau membangun. IMB dari Pemda Indramayu. Kalau tidak ada, suruh tutup oleh Satpol PP,” beber Carkaya.
BACA JUGA:Klik LINK DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Kamis 15 Juni 2023: Berpeluang Auto Cuan Rp 100 Ribu
Dermaga Al Zaytun Mencurigakan
Ternyata massa FIM juga mencurigai dermaga kapal yang dibangun Al Zaytun, mengingat eksklusifnya tempat tersebut.
Ia menduga, jika jembatan jadi dibangun dan menyambung ke Al Zaytun, ada praktik perdagangan orang.
“Jangan-jangan kalau jembatannya dibangun dan menyambung ke Al Zaytun, ada praktek TPPO. Kenapa begitu? Karena terlalu eksklusif. Orang luar tidak boleh tahu. Kawan-kawan yang di Eretan, di Sukra, kita boikot itu pembangunannya,” tegas dia.
Salah satu gugatan yang disuarakan FIM dalam aksi ini adalah soal kasus dugaan pemerkosaan di lingkungan Ponpes Al Zaytun yang dilakukan seorang petinggi. Mereka meminta bukti.
BACA JUGA:Sirkuit Mandalika Terlilit Utang Hingga Rp 4,6 Triliun, WSBK Bikin Rugi Bakal Dihapus Tahun Depan
“Yang viral lagi, seorang petinggi di Al Zaytun dilaporkan atas kasus pemerkosaan. Silakan buktikan kalau tidak salah, kalau salah penjarakan,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: Radar Cirebon