Dituduh Melindungi Panji Gumilang dari Jerat Hukum, Moeldoko: 'yang Ngomong Mungkin Salah Minum Obat!'

Dituduh Melindungi Panji Gumilang dari Jerat Hukum, Moeldoko: 'yang Ngomong Mungkin Salah Minum Obat!'

Moeldoko Bantah Jadi Bekingannya Ponpes Al Zaytun--Instagram/@dr_moeldoko

JAKARTA, DISWAY.ID - Jenderal (Purn) Moeldoko secara tegas membuat bantahan terkait isu yang menyebut bahwa dirinya punya kepentingan dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu tidak membenarnkan tudingan pihak-pihak tertentu yang menuduhnya sebagai pelindung Syekh Panji Gumilang.

Bahkan Moeldoko menilai pihak yang telah menudingnya seperti itu telah melakuakn tindakan yang salah terhadap dirinya sendiri.

BACA JUGA:Moeldoko Buka Suara Soal Sosok 'Si Kumis' Beking Al-Zaytun

"Kalau saya dituduh jadi beking (Panji Gumilang) itu datanya dari mana? Orang-orang yang ngomong mungkin salah minum obat," ucap Moeldoko di Jakarta pada Rabu, 6 Juli 2023.

Menurutnya isu-isu seperti itu harus dapat segera dilakukan mitigasi.

Ia pun meyakini bahwa pemerintah harus bisa mengatur isu-isu liar seperti itu demi tidak berdamapk negatif.

"Saya pikir memang kita harus kelola dengan baik, karena ini persoalan-persoalan sensitif," tukasnya.

BACA JUGA:Denny Indrayana Bandingkan Watergate Dengan Moeldokogate: Punya Karakteristik yang Relatif Sama

"Maka perlu dikelola dengan baik sehingga persoalan-persoalan itu tidak berlarut-larut nanti menjadi liar sehingga sulit. Saya pikir kita (pemerintah) hadir di situ untuk mengelola," lanjut Moeldoko.

Leboh lanjut, Moeldoko menganggap tudingan yang tak berdasar pada dirinya dilontarkan demi dapat menjatuhkan dirinya.

"Biasa itu ada orang goreng (isu liar), tujuannya sangat jelas bagaimana men-downgrade saya. Saya cukup tahu petanya seperti apa," papar Moeldoko.

"Tetapi yang perlu kita pahami, masyarakat Indonesia perlu paham, kenapa Al-Zaytun selalu muncul setiap (menjelang) pemilu. Ini kan aneh, pasti ada sesuatu yang memainkan untuk apa, bisa saja untuk kepentingan elektabilitas, dan seterusnya," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: