Mendag Zulhas Kunjungi Pabrik Hyundai di Cikarang, Optimis Indonesia Bisa Jadi Eksportir Mobil Listrik
Mendag Zulhas Kunjungi Pabrik Hyundai di Cikarang, Optimis Indonesia Bisa Jadi Eksportir Mobil Listrik-kemendag-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan agar perdagangan Indonesia dan Korea Selatan dapat terus ditingkatkan.
Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan berharap investasi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dapat menjadi motor penggerak ekspor mobil listrik Indonesia ke dunia.
BACA JUGA:Puan Maharani Ketok Palu, DPR Resmi Sahkan RUU Kesehatan Jadi UU
“Total perdagangan Indonesia dan Korea Selatan masih di bawah perdagangan Korea Selatan dan Vietnam. Untuk itu, kami akan bekerja keras agar volume perdagangan kedua negara bisa melebihi Korea Selatan-Vietnam,” jelas Mendag Zulkifli Hasan saat mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) pada Selasa 11 Juli 2023 di Cikarang.
Menurutnya, Korea Selatan kini menjadi salah satu negara mitra dagang utama Indonesia, dengan total perdagangan pada 2022 mencapai USD 24,54 miliar.
Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Korea Selatan sebesar USD 12,81 miliar dan impornya USD 11,72 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Korea Selatan surplus sebesar USD 1,09 miliar.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, peningkatan total perdagangan Indonesia dan Korea Selatan, salah satunya dapat dilakukan melalui investasi Korea Selatan di Indonesia, seperti yang dilakukan PT HMMI.
"Saya berharap pengembangan PT HMMI tidak hanya berhenti sampai di sini dan terus mengembangkan investasinya melalui perluasan kapasitas industrinya di Indonesia," ungkapnya.
BACA JUGA:Mario Dandy Diminta Lakukan Pemeriksaan Psikiater, Kuasa Hukum: Kami Sudah Menjukan Surat Izin
Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia
Sementara itu, Presiden Hyundai Motor Asean Headquarter, Youngtack Lee menuturkan, lebih dari 50 persen produksi pabrik Hyundai di Indonesia telah diekspor ke mancanegara.
“Lebih dari 50 persen produksi pabrik Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap ekspor mobil dunia. Kami minta dukungannya agar Hyundai Motor Company dapat memimpin industri otomotif di ASEAN,” ucap Lee.
Menurut Lee, pada Mei 2023 telah dilakukan peletakan batu pertama pabrik pengemasan baterai kendaraan listrik.
BACA JUGA:Undang-undang Kesehatan Disahkan DPR RI, 2 Fraksi Menolak
Sedangkan pada September 2021, Hyundai bersama LG Energy Solution mendirikan baterai kendaraan listrik JV (HLI Green Power) yang yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
“Tujuannya, untuk mempercepat terciptanya ekosistem kendaraan listrik dan mendorong pabrik Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di ASEAN,” lanjutnya.
Sejak tahun lalu, lanjut, Youngtack Lee, SUV produksi massal pertama di Indonesia, yaitu Creta dan MPV Stargazer secara ekslusif telah diluncurkan, khususnya Ioniq 5.
Mobil Ioniq 5 yang diluncurkan pada Maret 2022 dan merupakan mobil listrik pertama di Indonesia yang melokalisasi.
BACA JUGA:Punya Ciri Khas Terowongan Kembar Terpanjang, Inilah Jalan Tol Cisumdawu yang Diresmikan Jokowi
Mobil ini juga dipilih menjadi model penggerak pasar kendaraan listrik Indonesia dan kendaraan resmi acara G20 tahun 2022 di Bali.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, Hyundai bisa menjadi motor penggerak mobil listrik di Indonesia.
“Semoga Hyundai bisa menjadi motor penggerak untuk mobil listrik indonesia dan motor penggerak ekspor mobil listrik dari Indonesia untuk dunia,” tukas Zulkifli Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: