Aryanto Misel Disebut Gatot Buktikan Kecanggihan Teknologi Nikuba di Italia, BRIN: Kan Tidak Ada yang Mau
Teknologi Nikuba di remehkan di Indonesia-Dedi Haryadi/Radarcirebon.com-
Mengingat, riset yang dilakukan dirinya tidak murah. Bahkan perlu waktu sampai 5 tahun.
"Jelas saya nggak mau, karena belum ada pembicaraan mengenai kompensasi kalau saya ajarkan pembuatan nikuba" ungkapnya.
Yang lebih membuatnya kesal, pertemuan itu tiba-tiba diikuti oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Padahal sejak awal Nikuba diekspos, Aryanto mengaku, lembaga tersebut menentang dirinya.
"Ngapain itu BRIN datang ke Italia. Sejak awal mereka kontra dengan Nikuba. Tapi tiba-tiba datang. Itu membuat saya semakin kesal," katanya.
Aryanto Misel Lantang Tak Butuh Bantuan BRIN
Ia mengklaim tidak ada penyesalan jika alat temuannya diserahkan ke Italia atau negara lainnya.
Asalkan ia bisa mendapatkan kompensasi, untuk bisa mengembangkan alat ciptaan yang lainnya.
"Saya enggak sayang pak, yang penting kalau saya dapat duit bisa melanjutkan riset kembali, saya gamau didanai dari pihak manapun," ungkapnya.
Saat disinggung soal BRIN, Aryanto Misel juga menolak karena ia ingin berusaha sendiri.
"Wah saya enggak butuh mereka, saya udah dibantai habis," tandasnya.
Harapan Aryanto Misel berujung penyesalan
Aryanto Misel merasa akan mendapat keuntungan karena kiranya Ferrari dan Lamborghini mau membayar kompensasi hak cipta Nikuba buatannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: