India Mencekam, 2 Wanita Diarak Telanjang Lalu Diperkosa oleh Sekelompok Pria di Manipur

India Mencekam, 2 Wanita Diarak Telanjang Lalu Diperkosa oleh Sekelompok Pria di Manipur

2 wanita diarak dengan telanjang lalu diperkosa oleh sekelompok pria di India-tangkapan layar-

"Sebuah video yang menjadi viral hari ini menunjukkan massa Meitei yang besar mengarak dua wanita suku Kuki-Zo telanjang menuju sawah dan diperkosa secara beramai-ramai. Adegan tercela, yang terjadi pada 4 Mei di distrik Kangpokpi, menunjukkan para pria terus-menerus menganiaya para wanita yang tak berdaya, yang menangis dan memohon kepada penculiknya,” kata ITLF dalam pernyataan tersebut.

"Cobaan mengerikan yang diderita oleh para wanita tak berdosa ini diperkuat oleh keputusan pelaku untuk membagikan video, yang menunjukkan identitas para korban, di media sosial,” imbuh ITLF.

Ketua Menteri N Biren Singh telah memerintahkan polisi untuk menyelidiki kasus ini sebagai prioritas. 

Singh mengatakan kepada NDTV bahwa Menteri Perkembangan Perempuan dan Anak Smriti Irani berbicara kepadanya dan Sekretaris Utama tentang insiden mengerikan itu dan meyakinkan akan ada tindakan cepat terhadap para pelaku kejahatan.

"Video mengerikan penyerangan seksual terhadap 2 wanita yang berasal dari Manipur sangat terkutuk dan benar-benar tidak manusiawi,” tulisnya di akun twitternya @smritiirani. 

"@NBirenSingh ji yang telah memberi tahu saya bahwa penyelidikan sedang berlangsung & meyakinkan bahwa tidak ada upaya yang akan dilakukan selain membawa pelaku ke pengadilan,” tambah dia.

Para pemimpin politik telah menyatakan keterkejutannya atas insiden Manipur, dan meminta pemerintah pusat serta negara bagian mengambil tindakan terhadap orang-orang yang terlibat dalam tindakan mengerikan tersebut.

Pemimpin Kongres Priyanka Gandhi Vadra menulis cuitan dalam bahasa Hindi bahwa gambar-gambar kekerasan seksual terhadap perempuan yang berasal dari Manipur sangat menyayat hati.

"Jumlah kecaman atas insiden kekerasan terhadap perempuan yang mengerikan ini lebih sedikit. Perempuan dan anak-anak harus menanggung beban kekerasan yang paling berat di masyarakat,” demikian cuitanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: