Ini Dua Kondisi yang Jadi Penyebab Utama Penyakit Asam Urat Tinggi, Dosen UM Surabaya Beri Penjelasan

JAKARTA, DISWAY.ID - Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Firman memberi pemaparan terkait dua kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami asam urat.

Sudahh jelas bahwa menderita asam urat akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apalagi asam urat kerap ditemukan di penderita yang sudah berusia lebih dari 70-75 tahun sebanyak 54,8 persen.

BACA JUGA: 4 Buah Ini Diklaim Kurang Cocok Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Segera Hindari

Meski begitu kasus penyakit asam urat ini sendiri juga ditemukan pada mereka yang masih berusia dewasa-muda yaitu sebanyak 45,2 persen.

Dijelaskan oleh Firman, asam urat adalah hasil metabolisme dari zat purin yang terkandung dalam makanan yang seseorang konsumsi.

“Sebenarnya kadar asam urat dalam darah tidak selalu berbahaya bagi tubuh, bila dipertahankan dalam batas normal, yaitu pada wanita 2,6-6 mg/dl, sementara pada pria 3,5-7 mg/dl,” kata Firman, dikutip dari laman um-surabaya pada Selasa, 25 Juli 2023.

Sebenarnya asam urat sendiri mempunyai manfaat sebagai antioksidan, karena mampu mengurai radikal bebas dalam tubuh.

BACA JUGA:3 Minuman Ini Diklaim Ampuh Atasi Asam Urat, Buruan Dicoba!

Akan tetapi yang bahaya saat asam urat tingginya lebih dari 7 mg/dl, karena bisa memicu sejumlah masalah pada tubuh manusia seperti sendi terasa sakit, kesulitan berjalan akibat nyeri sendi yang hebat terutama di malam hari, pembengkakan, kemerahan, rasa panas, kulit bersisik pada sendi dan terasa gatal.

Menurut Firman, ada dua hal yang bisa dibilang sebagai penyebab penyakit asam urat tinggi (hiperuresemia).

Pertama, karena terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung tinggi purin, contohnya seperti kacang-kacangan dan jeruan ayam.

Kedua, akibat menurunnya ekresi kadar asam urat akibat terganggunya fungsi ginjal.

BACA JUGA:Sering Sakit Lutut dan Kaki ? Awas, Bisa Jadi Gejala Asam Urat

Sumber: