Keterwakilan Anak Muda dalam Politik Nasional Hanya 10 Persen

Keterwakilan Anak Muda dalam Politik Nasional Hanya 10 Persen

Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Berani, Vincent Ricardo-Istimewa-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Sekelompok pemuda yang tekumpul dalam Gerakan Indonesia Berani melihat, saat ini keterwakilan anak muda dalam politik nasional masih sangat rendah. 

Hal ini bisa dilihat dari komposisi anggota DPR RI di mana hanya ada 10% dari anggota DPR RI berusia di bawah 40 tahun.

Padahal keterwakilan anak muda dalam politik nasional ini penting mengingat data-data di berbagai negara menunjukkan kalau perubahan kebijakan publik menuju kemajuan, keberlanjutan dan keterbukaan terjadi karena adanya “generational replacement”.

Salah satu contoh yang ada misalnya berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Chicago semenjak tahun 1972, tiap-tiap generasi menjadi lebih maju dan terbuka dalam soal kesetaraan gender (less people believe working women can’t be good mothers), 

BACA JUGA:11 Daerah Tertinggal di Indonesia 2020-2024, Nomor 4 Tak Disangka!

Emansipasi wanita dalam politik (less people believe men are better at politics than women), hingga perbedaan suku ataupun ras (less people believe interracial marriage is wrong).

Perbedaan cara pikir yang lebih maju dan terbuka antar generasi muda dengan generasi tua ini pula lah yang dikenal sebagai generational divide di berbagai belahan negara di dunia.

Gerakan Indonesia Berani lebih dari sekadar sebuah gerakan. Gerakan ini Menjadi ruang kolaborasi IDE, NARASI dan AKSI komunitas gerakan sosial anak muda Indonesia," kata Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Berani, Vincent Ricardo dalam Konfrensi Pers di Jakarta, Rabu 9 Austus 2023. 

"Ini adalah panggilan untuk bertindak bagi individu, organisasi, dan komunitas untuk bangkit, mengambil risiko, dan mendorong perubahan positif di berbagai sektor," sambungnya. 

Visi Misi Gerakan Indonesia Berani

Gerakan Indonesia Berani ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk partisipasi aktif generasi muda yang berani bernarasi dan beraksi untuk kemajuan, dan keberlanjutan, keterbukaan.

3 misi tersebut di antaranya:

1. To encourage: Kami mendorong partisipasi anak muda untuk berekspresi, berbagi gagasan, dan melibatkan diri dalam isu kebijakan publik

2. To empower: Kami bertujuan memberdayakan anak muda untuk menjadi agen perubahan dengan membantu mereka memahami dan menyuarakan masalah yang dihadapi masyarakat serta mencari solusi atas persoalan yang ada; 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: