Awas! Asap Kebakaran Hutan Bisa Bikin Kamu Terserang Penyakit Otak Ini, Jangan Keluar Rumah Deh

Awas! Asap Kebakaran Hutan Bisa Bikin Kamu Terserang Penyakit Otak Ini, Jangan Keluar Rumah Deh

penyakit Otak bisa disebabkan dari asap kebakaran hutan-Yivers-Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah studi baru menemukan adanya hubungan yang mengkhawatirkan antara paparan asap kebakaran hutan dan penyakit otak.

Para ilmuwan berusaha menemukan dampak kualitas udara yang buruk terhadap kesehatan manusia, termasuk penyakit demensia atau penurunan dua fungsi otak.

Selain itu para ilmuwan memperingatkan dalam penelitian baru mereka yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, tentang demensia di kemudian hari jika orang terus-menerus terpapar asap kebakaran hutan.

BACA JUGA:Kebakaran Hutan British Columbia Makin Meluas, Perdana Menteri Kanada: Situasi Saat Ini Suram

Penulis utama studi tersebut, Boya Zhang, mengatakan bahwa kebakaran hutan membakar segala sesuatu yang dilaluinya, mengeluarkan campuran partikel halus yang mungkin lebih neurotoksik dibandingkan partikel yang berasal dari tempat lain.

Mereka, para ilmuwan, mengkhawatirkan partikel mikroskopis seperti PM2.5 yang dapat melewati daya tahan tubuh kita dan masuk ke dalam organ kita.

Dikatakan bahwa polusi tersebut dapat menyebabkan penyakit saraf, namun masih perlu diselidiki apakah PM2.5 dapat menyebabkan kondisi ini.

Ahli epidemiologi lingkungan di Universitas Michigan dan penulis studi baru ini, Sara Adar mengatakan di AS bagian barat, ada wilayah di mana setengah dari paparan polusi partikulat halus setiap tahunnya disebabkan oleh asap kebakaran hutan.”

BACA JUGA:35.000 Warga Mengungsi Akibat Kebakaran Hutan British Columbia Kanada

“Dan kita tahu bahwa asap dari kebakaran hutan menjadi lebih sering dan parah,” kata Sara Adar, dikutip dari laman GEO News.

Sementara itu, ahli epidemiologi lingkungan di Harvard TH Chan School of Public Health yaitu Marc Weisskopf yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyatakan:

"Saya pikir ini adalah arah selanjutnya yang harus kita ambil. Kita perlu mengetahui apakah ada [PM2.5] yang pasti. ] sumber yang benar-benar berdampak pada demensia sehingga kita dapat mengetahui apa yang harus diatur dan di mana."

Menurut perkiraan para peneliti, hampir 188.000 kasus baru demensia setiap tahunnya terkait dengan total paparan PM2.5 di negara tersebut.

BACA JUGA:Pasukan Militer Tiongkok Gelar Latihan Perang di Sekitar Taiwan, William Lai dan Amerika Kebakaran Jenggot

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads