Escobar, Sandi Operasi Bareskrim untuk Buru Bos Kartel Asia Tenggara Asal Kalimantan

Escobar, Sandi Operasi Bareskrim untuk Buru Bos Kartel Asia Tenggara Asal Kalimantan

Bareskrim Polri kembali menyita aset tambahan dari tersangka jaringan bandar narkoba Fredy Pratama senilai Rp 75.62 miliar.-dok-

JAKARTA, DISWAY.ID-Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri membongkar sindikat peredaran gelap Narkoba jaringan internasional Fredy Pratama, masih buronan sekarang. 

Bahkan, Dittipidnarkoba telah menetapkan Fredy Pratama sebagai bos kartel narkoba terbesar di wilayah Asia Tenggara.

Sebab, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, sudah menangkap 39 orang terkait jaringan Fredy Pratama. 

BACA JUGA:Gembong Narkoba Otoniel Diekstradisi ke Amerika Serikat, Kartel Terbesar Setelah Escobar

Selain itu, penyidik telah mengamankan 10,2 Ton narkoba jenis sabu-sabu siap diedarkan di kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

"Sandi operasinya, 'Escobar'. Tapi bukan dianya (Fredy Pratama) Escobar, dianya biasa saja," kata Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen Mukti Juharsa di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa 12 September 2023. 

BACA JUGA:Suami Istri Kaki Tangan Fredy Pratama Diburu Polisi: Mereka Orang Keuangannya

"Diketahui keberadaan terakhir Fredy Pratama di Thailand. Tapi, berdasarkan komunikasi dengan Otoritas Polisi Thailand, buronan sudah hengkang dari Thailand," kata Brigjen Mukti.

Brigjen Mukti mengatakan, Bareskrim Polri menjalin kerja sama dengan Kepolisian Thailand dan Kepolisian Diraja Malaysia memburu Fredy Pratama. 

"Dia (Fredy) ini sudah DPO sejak lama, dari tahun 2014," ucap Brigjen Mukti.

Fredy, kata dia, adalah Warga Negara Indonesia (WNI). "Orang Kalimantan Selatan, orang tuanya juga di Kalimantan Selatan," ujar Brigjen Mukti.

BACA JUGA:Kapolri Pastikan Tindak Tegas Anggota Polisi yang Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Pengungkapan kasus ini dikatakannya, juga dilakukan melalui kerja sama berbagai kementerian/lembaga, dan kepolisian daerah (polda) jajaran. Selain melibatkan Kepolisian Malaysia dan Kepolisian Thailand. 

Kepala Bareskrim Polri Komjen Wahyu Widada senada dengan Brigjen Mukti. Komjen Wahyu menyatakan, gembong narkoba Fredy Pratama merupakan sindikat terbesar di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: