Anak Korban Dugaan Malpraktek Operasi Amandel RS Kartika Husada Meninggal Dunia Setelah Alami Mati Batang Otak

Anak Korban Dugaan Malpraktek Operasi Amandel RS Kartika Husada Meninggal Dunia Setelah Alami Mati Batang Otak

Benedictus Alvaro, bocah yang pasca operasi amandel mengalami sakit mati batang otak meninggal dunia.-Istimewa/Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Benedictus Alvaro, anak korban dugaan malpraktek operasi amandel RS Kartika Husada meninggal dunia setelah alami mati batang otak.

Orang tua Alvaro, Albert Francis mengatakan anaknya tersebut meninggal dunia hari ini 2 Oktober 2023 sekitar pukul 18.45 WIB di RS Kartika Husada.

"Betul, anak saya sudah meninggal dunia," katanya kepada awak media, Senin 2 Oktober 2023.

Sebelumnya, orang tua anak yang pasca operasi amandel mengalami mati batang otak sebut kondisi Benedictus Alvaro masih kritis.

BACA JUGA:Kondisi Alvaro Penderita Mati Batang Otak Kritis Pasca Operasi Amandel di RS Kartika Husada, Kuasa Hukum Keluarga: Diduga Ada Tindak Pidana

BACA JUGA:Dompet Dhuafa dan Perdami Gulirkan Program Indonesia Menatap Dunia

Menurut orang tua Alvaro, anaknya juga masih tidak sadarkan diri hingga hari ini.

"Iya masih kritis dan tidak sadarkan diri," katanya kepada awak media, Senin 2 Oktober 2023.

Disebutkannya, kini sang anak masih sama keadaannya pasca operasi amandel.

"Ya kondisi anak saya saat ini masih sama tidak ada perkembangan dan saat ini pihak RS Kartika Husada sudah berjanji untuk memberikan yang terbaik dan mencarikan solusi untuk anak saya ke seluruh RS di jabodetabek ini,sambil mencari para ahli yang mungkin bisa membantu penanganan anak saya," sebutnya.

BACA JUGA:Luncurkan AEC, Ariston Sugukan Ruang Inspirasi Kebutuhan Pemanas Air

BACA JUGA:RS Kartika Husada Angkat Bicara Adanya Pasien Operasi Amandel Alami Mati Batang Otak

Kuasa Hukum pihak keluarganya Cahaya Christmanto Anak Ampun juga mengatakan bahwa sekarang Alvaro belum sadarkan diri.

"Belum sadar diri, nah hingga pada masuk  sampai sekarang pun belum sadarkan diri dan disitu kami meminta kepada pihak rumah sakit untuk dijadikan sebagai sebuah peringatan untuk anak ini dibawa rujuk atau dibawa penindakan yang lebih lagi tetapi pihak rs tidak melakukan itu," katanya kepada awak media, Senin 2 Oktober 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait