Presiden Maia Sandu Bilang Mendiang Bos Wagner Berencana Kudeta Moldova
Presiden Moldova Maia Sandu-Facebook-
Sementara itu Kementerian luar negeri Rusia telah menolak klaim tersebut dan sebelumnya menuduh Moldova menjalankan agenda anti-Rusia.
Dia dan para pemimpin lainnya menunjukkan adanya tekanan yang sudah berlangsung lama terhadap negara tersebut, khususnya dalam hal penetapan harga dan pembayaran untuk pasokan energi Rusia.
Moskow juga memberikan pengaruhnya melalui daerah kantong separatis pro-Rusia, Transnistria, di timur Moldova.
Sejak pemilu Sandu tahun 2020, Moldova mengecam perang Rusia di Ukraina dan menjadi kandidat anggota UE.
Mendiang pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhinyang dengan tentara bayarannya memainkan peran utama dalam merebut bagian timur Ukraina untuk Rusia pada tahun lalu.
BACA JUGA:Wagner ke Belarusia Bikin Anggota NATO Ketar-ketir: Akan Ambil Tidak Tegas Jika Usik Anggota Kami
BACA JUGA:Menteri Pertahanan Rusia Baru Muncul Setelah Pasukan Wagner ke Belarusia
Ia melancarkan pemberontakan singkat terhadap pemimpin Kremlin Vladimir Putin pada bulan Juni.
Dia terbunuh dalam kecelakaan pesawat dua bulan kemudian.
“Rusia akan meningkatkan tekanannya terhadap Moldova,” kata Sandu kepada FT.
Maia Sandu menambahkan, mereka mencoba energi dan gagal. Mereka mencoba menggulingkan pemerintah dan gagal.
" Sekarang mereka mencoba melakukan campur tangan besar-besaran dalam pemilu kita, dengan menggunakan banyak uang,"katanya.
Parlemen Moldova pekan ini mengambil langkah-langkah untuk mencegah sekutu pengusaha buronan Ilan Shor ikut serta dalam pemilu.
BACA JUGA:Pimpinan Wagner Tepis Tuduhan Pengkhiatan oleh Putin: Kami Adalah Patriot
BACA JUGA:Wagner Bongkar Borok Kepemimpinan Putin di Rusia: Banyak Pejabat yang Korupsi dan Penipuan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: